GridHEALTH.id – Disfungsi ereksi merupakan masalah vitalitas yang umum terjadi dan berpengaruh terhadap kepercayaan diri seorang pria.
Secara ilmiah, disfungsi ereksi merupakan kondisi saat seorang pria tidak bisa ereksi dan menjaganya untuk melakukan hubungan intim.
Melansir Mayo Clinic, kondisi ini bisa terjadi karena adanya masalah fisik maupun psikologis pada seorang pria.
Misalnya saja ada masalah pada otak, hormon, emosi, saraf, otot, dan pembuluh darah, sehingga sulit bagi seorang pria untuk ereksi.
Begitu juga dengan masalah psikologis, seperti stres dan masalah kesehatan mental lainnya, yang tanpa sadar berpengaruh pada gairah seksual.
Disfungsi ereksi yang dibiarkan berlarut, dapat membuat seorang pria menjadi lebih stres, menurunkan rasa percaya diri, dan menimbulkan masalah pada hubungan dengan pasangan.
Untuk mengatasinya, umumnya seorang pria akan diberikan obat kuat untuk digunakan secara oral atau diminum. Namun, ada juga terapi kejantanan yang bisa membanti mengatasi masalah ini.
Salah satu terapi kejantanan untuk membantu pria mengatasi disfungsi ereksi adalah P-Shot.
Dilansir dari Healthline, terapi kejantanan P-Shot melibatkan plasma kaya tromobosit (PRP) yang berasal dari darah dan disuntikkan ke penis.
Baca Juga: 11 Pemicu Penis Lemas Padahal Baru Akan Mulai Bercinta? Perhatikan Gejala dan Penyebabnya
Ini artinya, dokter akan mengambil sel dan jaringan dari tubuh, lalu menyuntikannya ke jaringan penis agar ada peningkatan pertumbuhan jaringan, serta membuat pria ereksi lebih baik.
Manfaat terapi kejantanan yang dilakukan untuk meningkatkan performa seksual pria ini, dikaitkan dengan peningkatan aliran darah dan memperbaiki respon di beberapa jaringan atau sel.