Find Us On Social Media :

Hampir Sama, Ternyata Ini Beda Gejala Diare Biasa dan Hepatitis Akut

Diare sebagai gejala Hepatitis akut pada anak yang perlu diwaspadai.

"Saat ini kan heboh adenovirus adenovirus, secara umum Adenovirus ringan ya penyebab diare. Tapi sekarang ini tidak tahu, ditemukan pada kasus-kasus yang dilaporkan WHO sebagai KLB," jelas dia.

Muzal menjelaskan, diare yang disebabkan oleh Adenovirus biasanya ringan, hanya menunjukkan gejala muntah dan diare yang akan sembuh dalam 2-3 hari saja.

Selain itu, diare biasa pada anak juga memiliki gejala khas.

"Biasanya didahului dengan demam, kemudian anaknya muntah dua sampai tiga kali, baru kemudian besoknya diare, itu yang paling sering terjadi. Diarenya biasa cair, berbusa, berbau asam, ada kembung, merah di anusnya," jelas Muzal.

Diare gejala hepatitis

Muzal yang juga merupakan dokter spesialis anak konsultan pencernaan dan hati anak di RS Cipto Mangunkusumo itu menjelaskan, diare yang merupakan gejala hepatitis akut misterius akan dilanjutkan dengan tanda-tanda atau gejala yang lainnya.

Jadi setelah mengalami diare, sakit perut, dan demam, anak akan mengalami perubahan warna kelopak mata dan kulit menjadi kekuningan.

Baca Juga: Dr Tifa: 'Hepatitis Akut Kejahatan yang Disembunyikan', Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19

"Biasanya di kelopak mata itu, di sklera. Jadi kalau kelopak matanya ditarik di sklera mata yang putih itu jadi kuning," ungkapnya.

Perubahan warna kuning itu kemudian akan berlanjut ke area kulit badan.

Selain itu, warna urin pun akan berubah menjadi pekan menyerupai air teh atau cola.

Gejala kasus hepatitis akut