Find Us On Social Media :

IDI Tak Beri Sanksi Anggota yang Gabung PDSI, Ketum: Kami Tak Menghalangi

Anggota IDI bergabung dengan PDSI.

Selain itu, kewenangan memberikan rekomendasi izin praktik pun juga hanya dimiliki oleh IDI. Ini sesuai dengan yang tertuang dalam Undang-undang Praktik Kedokteran No 29 Tahun 2004.

Ikatan Dokter Indonesia dinyatakan sebagai organisasi tunggal, berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi.

“Bahwa yang namanya national medical association adalah tunggal, tidak ada dualism yang memicu double standard,” pungkas Adib.

Mengenal PDSI

Nama PDSI mencuat di tengah-tengah masyarakat tak lama setelah mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dipecat dari IDI dan bergabung dengan organisasi tersebut.

Dilansir dari Tribunnews.com (27/04/2022), PDSI secara tegas menyatakan bahwa mereka tidak memiliki kaitan apapun dengan IDI.

Ketua IDI yang juga sekaligus mantan Staf Khusus Terawan, Jajang Edi Priyanto, yang secara langsung menyampaikan hal tersebut.

Baca Juga: IDI Lahir dari Bergabungnya 2 Organisasi Kedokteran, Kenapa Sekarang Muncul PDSI?

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya telah diejawantahkan dalam SK Kemenkumham No. AHU-003638.AH.01.07.2022.

“Adapun berdirinya perkumpulan ini adalah dalam memenuhi hak Warga Negara Indonesia dalam berserikat dan berkumpul yang dijamin Pasal 28 UUD 1945 selaku konstitusi tertinggi di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

PDSI diketahui mempunyai tujuan untuk menjadi pelopor reformasi dalam dunia kedokteran Indonesia, yang menjunjung tinggi kesejawatan dan berwawasan Indonesia, demi meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

Sementara itu, PDSI mengemban misi untuk mengayomi dokter dengan bersinergi bersama raykat dan pemerintah, meningkatkan taraf kesehatan rakyat Indonesia dan kesejahteraan anggota, dan mendorong inovasi anak bangsa dalam bidang kesehatan.

“Dengan demikian, PDSI berdiri atas cita-cita luhur para pendahulu di bidang ilmu kedokteran dengan mengutamakan nila-nilai kebangsaan, kekeluargaan, sopan-santun, dan senantiasa mengantisipasi kemajuan ilmu pengatahuan dan teknologi kedokteran,” pungkas Jajang.(*)

Baca Juga: Metode Cuci Otak Terawan Penelitiannya Cacat, Itu Baru Satu Fakta Penyebab Dirinya Diberhentikan IDI