Find Us On Social Media :

Metode Cuci Otak Terawan Penelitiannya Cacat, Itu Baru Satu Fakta Penyebab Dirinya Diberhentikan IDI

Dokter Terawan terapkan metode cuci otak untuk pengobatan stroke.

GridHEALTH.id - Polemik dokter Terawan Agus Putranto dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kembali mencuat dalam beberapa waktu terakhir.

Hal ini terjadi setelah PB IDI membacakan rekomedasi pemberhentian Terawan saat sidang khusus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) pada Muktamar ke-31 di Aceh.

Ketua IDI Aceh Safrizal Rahman menyebutkan, rekomendasi pemecatan Terawan dari keanggotaan IDI merupakan hasil evaluasi kinerja pengurus sebelumnya.

Menurut dia, rekomendasi pemberhentian Terawan ini adalah hasil rekomendasi muktamar di Samarinda 3 tahun lalu, tapi pengurus IDI sebelumnya tak mengeksekusi rekomendasi itu.

Diketahui sebelumnya tercatat pernah diberhentikan sementara oleh IDI terkait metode terapi brain wash atau metode cuci otak pada 2018 lalu.

Lantas, bagaimana metode cuci otak yang diperkenalkan Terawan?

Dilansir dari Kompas.com (4/4/2018), Terawan mengatakan metode cuci otak yang ia lakukan menggunakan alat DSA (Digital Substraction Angioraphy), yakni alat untuk memperlihatkan gambar dari pembuluh darah.

Alat tersebut digunakan supaya aliran darah di area kepala pasien bisa terlihat dengan baik, apakah ada sumbatan atau tidak.

Juga untuk memudahkan penyemprotan cairan kontras.

Baca Juga: Metode Cuci Otak Dokter Terawan Bukan Temuan dan Hal Baru di Dunia Medis, Itu Cara Diagnosa

Dalam metode cuci otak Terawan, cairan heparin di masukan ke dalam pembuluh darah yang sudah terlihat setelah dimasukkan cairan kontras.

Cairan heparin tersebut dimasukan untuk membuka jalur di pembuluh darah otak yang tersumbat.