Find Us On Social Media :

Cacar Monyet Menjangkiti Pasangan Gay dan Biseksual, Ini Keterangan Ahli

Stigma cacar monyet sebagai penyakit yang menyerang pasangan sesama jenis.

Wakil direktur UNAIDS Matthew Kavanagh, menyayangkan adanya stigma bahwa cacar monyet merupakan penyakit yang hanya menular pada kelompok tertentu saja.

Pakar kesehatan masyarakat dan ahli virologi mengatakan bahwa fokus pada pria gay yang terkena cacar monyet sekarang, mengingatkannya pada laporan awal HIV dan AIDS.

Secara tegas, ahli virus dan dokter Dr. Boghuma Kabisen Ttanji, mengatakan bahwa cacar monyet bukan penyakit yang hanya menyerang laki-laki gay dan biseksual.

WHO meluruskan, bahwa penularan paling berisiko terjadi jika seseorang melakukan kontak fisik dengan penderita cacar monyet.

Risiko infeksi bisa terjadi pada siapa saja, tidak hanya terbatas pada pria yang berhubungan seks dengan pria saja.

“Ini termasuk tenaga kesehatan, anggota keluarga di rumah, dan pasangan seksual,” tulis WHO, dikutip dari Insider, Senin (23/05/2022).

“Menstigma sekelompok orang karena penyakit tidak pernah bisa diterima. Ini bisa menjadi hambatan untuk mengatasi wabah karena membuat orang enggan mencari perawatan dan memicu penyebaran yang tidak terdeteksi,” sambung mereka.

Baca Juga: Virus Monkeypox Menyebar di Eropa dan Amerika, Begini Penularannya

Penularan cacar monyet

Diketahui cara penularan cacar monyet bisa terjadi jika melakukan kontak fisik yang dekat dan tak terbatas dari hubungan seksual saja.

Adapun penularan cacar monyet bisa terjadi melalui air liur, darah, atau ruam yang ada di tubuh seseorang yang terinfeksi.

Ruam yang muncul pada orang yang terinfeksi cacar monyet, diketahui sangat menular. Ruam biasanya muncul di wajah, lalu menyebar ke bagian tubuh lain seperti telapak tangan dan kaki ataupun selangkangan.