GridHEALTH.id - Tak bisa dipungkiri bahwa panti pijat esek-esek berkedok panti pijat kesehatan pada umumnya cukup marak di berbagai wilayah di tanah air.
Kondisi ini acapkali membingungkan kita yang ingin mendapatkan layanan kesehatan dari panti pijat biasa.
Karenanya supaya tidak salah pilih, penting bagi kita untuk mengetahui perbedaan kedua panti pijat tersebut.
Sebab jika sampai salah, bukan kesehatan yang kita dapat melainkan bisa masuk perangkap plus-plus yang panti pijat esek-esek berikan.
Belum lagi jika tempat pijat esek-esek tersebut dirazia oleh pihak keamanan yang bisa membuat kita mendapat masalah baru.
Lantas bagaimana cara membedakan panti pijat esek-esek dan panti pijat kesehatan biasa?
Berikut tips dari dr. Tirza Z. Tamin, SpRM yang bisa diikuti seperti dilansir dari laman Kompas.com (26/11/2008).
Menurut dr. Tirza, sudah menjadi rahasia umum, jika panti pijat esek-esek sering mengaburkan layanan pijat dengan praktik prostitusi.
Untuk itu, kita jangan sampai terkecoh dengan istilah "pijat plus-plus".
Baca Juga: Bukannya Tambah Besar, Pijat Penis Justru Bisa Bikin Pembuluh Darah Pecah
Supaya tidak masuk ke tempat yang salah, ada beberapa tip yang bisa kita terapkan.
Pertama, lihatlah paket-paket yang ditawarkan. Pastikan pengelola tidak menawarkan layanan seks.
"Seks merupakan hal yang dilarang dalam etika pijat profesional," ungkap dr. Tirza.
Kedua, perhatikan prosedur pemijatan.
Baca Juga: Cara Melakukan Pijat Perineum Pada Ibu Hamil, Cegah Kerobekan Vagina Saat Melahirkan
Dalam pemijatan profesional ada standard operating system (SOP) yang harus dilakukan.
Misal, wajib melakukan proses screening atau mendiagnosa kondisi klien sebelum dilakukan peruijatan.
Ketiga, "Pastikan dahulu, terapisnya lulusan program pelatihan pemijatan yang terakreditasi".
"Selain itu, tempatnya harus sudah memiliki izin negara atau sertifikat yang dikenal secara profesional," ujarnya.(*)
Baca Juga: 7 Pria Alami Infeksi Mengerikan Usai Dipijat di Panti Pijat, Bakterinya Kebal Antibiotik!