GridHEALTH.id - Tak sedikit pria yang kurang puas akan ukuran penis mereka.
Alhasil banyak dari mereka yang mencari cara untuk menambah besar organ intimnya.
Salah satu cara yang cukup sering jadi pilihan adalah dengan pijat penis.
Banyak pria percaya dengan pijat penis, mereka bisa mendapatkan organ intim yang besar sehinngga dapat memuskan pasangannya.
Tapi tahukah anggapan tersebut ternyata kurang tepat.
Dilansir dari Tribun Kesehatan (19/06/2020), Medical Sexologist Dr. Binsar Martin Sinaga FIAS membongkar bahaya mitos yang beredar di masyarakat terkait pijat penis yang berbahaya bagi kesehatan.
Pertama dr. Binsar menjelaskan bahwa penis berisi pembuluh darah sehingga pijatan yang diharapkan memperkuatnya malah bisa merusak pembuluh darah di area tersebut.
"Jadi jangan mengira penis itu isinya tulang, 100 % itu isinya pembuluh darah, jadi banyak manipulasi penis itu merusak pembuluh darah," ujarnya.
Saat prktik, dr. Binsar mengaku sering menerima pasien yang percaya mitos ini, selain memijat biasanya juga menggunakaan alat-alat untuk memperbesar.
Baca Juga: Pria Gemuk Cenderung Mempunyai Ukuran Penis Kecil, Ini Penyebabnya
Kalau pembuluh darah sudah rusak karena kebanyakan dipijat maka masalah yang akan timbul adalah ereksi atau masalah pada ketegangan penis.
"Ya kalau dipijit atau dimasukin sesuatu rusaklah pembuluh darah. Dipasang apa katanya supaya besar itu rusak. Saya banyak menangani kasus seperti itu. Akhirnya rusak dan mengalami gangguan ereksi," ucap dr. Binsar.
Source | : | Tribunnews.com,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar