1. Gangguan hormon
Gangguan hormon bisa disebabkan oleh pil KB.
"Pil pencegah ovulasi dapat mengubah kadar estrogen, progesteron, dan testosteron di dalam tubuh Anda," jelas Dweck.
Hal ini dapat memengaruhi libido atau kemampuan Anda untuk orgasme.
Bicarakan dengan dokter kandungan mengenai hal ini untuk mencari alternatif metode KB yang lebih sesuai.
Selain itu, perimenopause, atau masa menjelang menopause, juga dapat menyebabkan pergeseran hormonal.
2. Anda tidak mendapatkan rangsangan klitoris yang cukup.
Baca Juga: PPKM Level 1 Terbaru Jabodetabek: Boleh 100 Persen, Tapi tidak Semua
Klitoris adalah bintang sesungguhnya dari kemampuan wanita mencapai orgasme.
"Sekitar 70 persen wanita orgasme melalui stimulasi klitoris dibanding karena penetrasi penis ke vagina," kata Dweck
Untuk mengatasinya, Dweck menyarankan pasangan untuk mencoba posisi yang berbeda yang dapat memberikan rangsangan ekstra, misalnya woman on top. Atau bisa juga meminta pasangan membantu memberi rangsangan pada saat foreplay sampai mencapai orgasme atau nyaris orgasme.
Setelah itu langsung dilanjutkan dengan penetrasi.