Find Us On Social Media :

Aneh, Kasus Cacar Monyet Kini Banyak dari Negara Non Endemi, Seperti Inggris

Cacar monyet pada orang kulit putih. Kini cacar monyet banyak kasus dari negara non endemi. Padahal ini penyakit endemi.

GridHEALTH.id - Cacar monyet alias Monkeypox adalah penyakit endemi.

Karenanya saat cacar monyet melanda dunia seperti saat ini, kita harus waspada terhadap negara-negara yang diektahui endemi cacar monyet.

Jadi pintu masuk ke Indonesia harus diperketat, terkhusus bagi mereka melakukan perjalanan, berasal, dan baru tiba dari negera-negara endemi cacar monyet.

Karenanya kini Kementerian Kesehatan RI meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan cacar monyet atau monkeypox, yang dibawa oleh para pelaku perjalanan domestik maupun mancanegara di dalam negeri.Upaya kewaspadaan yang dilakukan Indonesia, di antaranya dengan menyiapkan surat edaran untuk meningkatkan kewaspadaan, baik di wilayah dan kantor kesehatan pelabuhan, termasuk untuk dinas kesehatan, rumah sakit dan sebagainya.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril.

Peningkatan kewaspadaan tersebut berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) terhadap situasi global per 21 Mei 2022.

Dimana cacar monyet menjadi penyakit yang memerlukan perhatian masyarakat global.

Karenanya Syahril dalam konferensi pers virtual yang diikuti via Zoom di Jakarta, dilansir Antara, Selasa (24/5), menyampaikan cacar monyet ini harus lebih diwaspadai saat ini disebabkan sebagian besar kasus dilaporkan dari pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara endemi.

Baca Juga: 1 dari 2 Orang Indonesia Mengalami Kekurangan Vitamin D, Kok Bisa?

Ketahuilah, negara endemi cacar monyet kebanyakan dari benua hitam, Afrika, seperti; Benin, Sudan Selatan, Ghana, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Pantai Gading, Liberia, Nigeria dan Sierra Leone.

Tapi saat ini ungkap Syahril yang juga menjawab sebagai Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, cacar monyet justru dilaporkan dari sejumlah negara non-endemi, seperti Australia, Belgia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Portugal, Spanyol, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat."Total kasus konfirmasi yang dilaporkan secara global berjumlah 40 kasus, probable satu kasus dan suspek 61 kasus. Belum ada kasus kematian akibat cacar monyet," katanya.

Untungnya hingga saat ini menurut Syahril, kasus cacar monyet di Indonesia hingga saat ini masih nihil.

Karena itu harus lebih waspada semua masyarakat Indonesia.

Untuk diketahui, "Sebagian kasus berhubungan dengan adanya keikutsertaan pada pertemuan besar yang dapat meningkatkan risiko kontak, baik melalui lesi, cairan tubuh, droplet dan benda yang terkontaminasi," jelas Syahril.

Update situasi dan Frequently Asked Questions (FAQ) terkait monkeypox dapat diunduh melalui https://infeksiemerging.kemkes.go.id/.

Kini untuk antisipasi dan kesiapan menghadapi cacar monyet Kemenkes juga mempersiapkan kapasitas laboratorium pemeriksaan dan rujukan.

Selain itu, juga dilakukan revisi pedoman pencegahan dan pengendalian cacar monyet dengan menyesuaikan situasi dan update WHO yang berisi mengenai surveilans, tata laksana klinis, komunikasi risiko, hingga pengelolaan laboratorium.

Baca Juga: Pfizer Mengklaim; 3 Dosis Vaksinnya Beri 80 Persen Perlindungan Covid-19 Anak di Bawah 5 Tahun

Semoga kasus cacar monyet di Indonesia tetap nihil.(*)

Baca Juga: 7 Penyakit Kelamin yang Paling Sering Terjadi pada Pria dan Wanita