"Lain kali, kita harus mencoba dan membuatnya, alih-alih dua tahun kita harus membuatnya seperti enam bulan," kata Bill Gates.
"Biaya untuk bersiap menghadapi pandemi berikutnya tidak begitu besar. Ini tidak seperti perubahan iklim. Jika kita rasional, ya, lain kali kita akan mendeteksinya lebih awal," tambahnya.
Penularan virus monkeypox
Dilansir GridHEALTH.id dari NHS.uk, cacar monyet merupakan infeksi langka yang menyebar melalui hewan liar di bagian barat atau tengah Afrika.
Cacar monyet diperkirakan menyebar melalui hewan-hewan pengerat, misalnya saja tikus, mencit, dan tupai.
Seseorang bisa tertular cacar monyet jika dia digigit atau menyentuh darah, cairan tubuh, bintik-bintik, lecet, atau koreng dari hewan yang terinfeksi.
Selain itu, cacar monyet juga bisa ditularkan jika orang tersebut mengonsumsi makanan dari daging hewan yang telah terinfeksi sebelumnya.
Baca Juga: Aneh, Kasus Cacar Monyet Kini Banyak dari Negara Non Endemi, Seperti Inggris
Kemudian daging tersebut tidak dimasak secara sempurna atau matang. Ada risiko penularan juga jika menyentuh bagian lain dari hewan yang terinfeksi tersebut, seperti kulit atau bulunya.
Seperti yang disebutkan oleh UKHSA, penularan cacar monyet dari seseorang ke orang lain sangat kecil risikonya. Tapi, tetap ada risiko jika melakukan tiga hal ini:
- Menyentuh pakaian, tempat tidur, atau handuk yang digunakan oleh pasien cacar monyet
- Menyentuh lepuh atau koreng pada kulit pasien cacar monyet
- Terkena droplet yang keluar saat pasien cacar monyet batuk ataupun bersin
Jika terinfeksi, maka gejalanya mungkin akan timbul dalam kurun waktu 5 dan 21 hari, sejak terpapar pertama kali.
Gejala umumnya, yakni demam, sakit kepala, sakit otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam kulit.(*)
Baca Juga: Pfizer Mengklaim; 3 Dosis Vaksinnya Beri 80 Persen Perlindungan Covid-19 Anak di Bawah 5 Tahun