Find Us On Social Media :

Ada Cacar Monyet Setelah Covid-19, Sudah diprediksi Bill Gates?

Munculnya wabah cacar monyet dikaitkan kembali dengan prediksi Bill Gates.

GridHEALTH.id - Pandemi Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir memang cenderung melandai.

Meski demikian, beberapa wabah justru muncul setelah Covid-19 ini.

Salah satu yang mejadi perhatian saat ini adalah munculnya cacar monyet atau monkeypox.

Kemunculan wabah penyakit ini pun kembali dikaitkan dengan prediksi salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates.

Pasalnya pendiri Microsoft tersebut sempat berujar bahwa akan ada ancaman pandemi lain setelah Covid-19.

"Risiko penyakit parah dari Covid-19 telah berkurang secara dramatis. Tetapi pandemi lain pasti akan muncul lagi," ujarnya pada Februari 2022 lalu.

Saat itu, Bill Gates mengungkapkan potensi pandemi baru kemungkinan akan berasal dari patogen (virus, bakteri, hingga jamur).

Bahkan, berbeda dengan keluarga virus corona.

"Kita akan menghadapi pandemi lain. Ini akan menjadi patogen yang berbeda di lain waktu," kata Bill Gates dikutip dari cnbcindonesia.com (26/5/2022).

Baca Juga: Waspadai Penularannya, 3 Virus Ini Muncul Setelah Pandemi Covid-19

Dia menambahkan bahwa dunia harus bergerak lebih cepat di masa depan untuk mengembangkan dan mendistribusikan vaksin.

Ia meminta pemerintah untuk berinvestasi sekarang.

"Lain kali, kita harus mencoba dan membuatnya, alih-alih dua tahun kita harus membuatnya seperti enam bulan," kata Bill Gates.

"Biaya untuk bersiap menghadapi pandemi berikutnya tidak begitu besar. Ini tidak seperti perubahan iklim. Jika kita rasional, ya, lain kali kita akan mendeteksinya lebih awal," tambahnya.

Penularan virus monkeypox

Dilansir GridHEALTH.id dari NHS.uk, cacar monyet merupakan infeksi langka yang menyebar melalui hewan liar di bagian barat atau tengah Afrika.

Cacar monyet diperkirakan menyebar melalui hewan-hewan pengerat, misalnya saja tikus, mencit, dan tupai.

Seseorang bisa tertular cacar monyet jika dia digigit atau menyentuh darah, cairan tubuh, bintik-bintik, lecet, atau koreng dari hewan yang terinfeksi.

Selain itu, cacar monyet juga bisa ditularkan jika orang tersebut mengonsumsi makanan dari daging hewan yang telah terinfeksi sebelumnya.

Baca Juga: Aneh, Kasus Cacar Monyet Kini Banyak dari Negara Non Endemi, Seperti Inggris

Kemudian daging tersebut tidak dimasak secara sempurna atau matang. Ada risiko penularan juga jika menyentuh bagian lain dari hewan yang terinfeksi tersebut, seperti kulit atau bulunya.

Seperti yang disebutkan oleh UKHSA, penularan cacar monyet dari seseorang ke orang lain sangat kecil risikonya. Tapi, tetap ada risiko jika melakukan tiga hal ini:

- Menyentuh pakaian, tempat tidur, atau handuk yang digunakan oleh pasien cacar monyet

- Menyentuh lepuh atau koreng pada kulit pasien cacar monyet

- Terkena droplet yang keluar saat pasien cacar monyet batuk ataupun bersin

Jika terinfeksi, maka gejalanya mungkin akan timbul dalam kurun waktu 5 dan 21 hari, sejak terpapar pertama kali.

Gejala umumnya, yakni demam, sakit kepala, sakit otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam kulit.(*)

Baca Juga: Pfizer Mengklaim; 3 Dosis Vaksinnya Beri 80 Persen Perlindungan Covid-19 Anak di Bawah 5 Tahun