GridHEALTH.id - Berhubungan intim umumnya dilakukan oleh pasangan suami istri. Namun, beberapa orang juga melakukannya meskipun belum menikah.
Alasan seseorang melakukan seks pranikah cukup banyak, salah satunya adalah sexual chemistry.
Dilansir dari Huffpost, yang dimaksud dengan sexual chemistry keterikatan secara emosional sehingga sulit untuk dipisahkan.
Ada juga yang melakukannya dengan alasan masalah seksual. Untuk sekadar mengetahui, apakah ada kemungkinan gangguan yang terjadi setelah menikah.
Misalnya saja ejakulasi dini atau disfungsi ereksi pada pria dan alergi terhadap semen (air mani) yang dialami wanita.
Meski dengan alasan-alasan tersebut, seks sebelum menikah tentunya juga mempunyai risiko sendiri.
Berikut ini adalah beberapa risiko yang harus siap dihadapi jika lakukan seks pranikah.
1. Berisiko terkena penyakit menular seksual
Melakukan hubungan seks pranikah, membuat diri sendiri dan pasangan berisiko terkena infeksi menular seksual (IMS).
Baca Juga: Benarkah Hubungan Seks Membakar Lebih Banyak Kalori daripada Olahraga? Ini Faktanya
Salah satu penyakit IMS yang berisiko dialami adalah HIV. Penyakit tersebut hingga saat ini belum ada obatnya dan bertahan seumur hidup.
IMS bisa terjadi jika melakukan hubungan seks sebelum menikah dengan pasangan yang berbeda-beda.
Selain itu, bercinta yang tidak aman seperti menggunakan kondom, juga bisa meningkatkan risiko mengalami IMS.
2. Merasa bersalah
Dilansir dari GridHEALTH.id, efek negatif dari hubungan intim sebelum menikah yang lainnya adalah perasaan bersalah.
Setelah melakukannya, seseorang cenderung merasa dirinya berdosa. Juga muncul rasa takut kalau-kalau dirinya hamil.
Penilaian buruk dari masyarakat pun, juga dapat membuat rasa bersalah semakin besar dirasakan.
3. Tidak bisa fokus
Melakukan seks pranikah membuat pelakunya cenderung menjadi sulit untuk fokus pada hal yang dikerjakan.
Baca Juga: Cara Bakar Lebih Banyak Kalori Saat Hubungan Seks, Ini Gaya Bercinta yang Direkomendasikan
Akibatnya, ia pun jadi malas untuk mengerjakan kewajibannya, sering lupa, dan lebih banyak melamun.
Sikap ini terjadi akibat hanya ada bayang-bayang melakukan hubungan intim dan pikiran untuk melampiaskan hasrat seksualnya.
4. Mengurangi gairah
Melansir Healthy Futures, berhubungan seks pranikah membuat hal ini secara tidak langsung menjadi kebiasaan yang tidak bisa dihindari.
Dalam satu minggu, pasangan yang masih berpacaran mungkin akan melakukannya dua hingga tiga kali.
Hal seperti ini, akan berimbas pada keintiman pasangan dan mengurangi hasrat seksual untuk melakukannya dengan pasangan yang sama setelah menikah.
5. Tidak percaya diri
Hubungan intim sebelum menikah hanya akan memberikan kebahagiaan yang berlangsung sementara.
Setelah hal ini selesai dilakukan, timbul rasa khawatir akan ditinggalkan pasangan dan berpikir hubungan yang dijalani hanya berlandaskan hasrat seksual.
Akibatnya, hubungan menjadi lebih posesif dan bisa menimbulkan segala perdebatan yang berujung pada perpisahan.
Baca Juga: Jangan Dilakukan, 10 Jenis Hubungan Seks Ini Termasuk Abnormal