GridHEALTH.id - Untuk perkara seks, sudah tidak asing laki-laki melakukan hal aneh-aneh pada alat vitalnya.
Buktinya banyak iklan yang mempromosikan bisa memesarkan alat kelamin pria, bisa membuat pria tahan lama diranjang, hingga membuat pria penisnya keras bak terong dan mentimun.
Malah untuk itu, tidak sedikit pria yang rela melakukan terapi ini dan itu langsung pada penisnya.
Ada, juga, lo yang melakukan operasi pembesaran penis.
Tapi anehnya tim dokter menemukan ada beberapa bola magnet kecil berada di dalam penis seorang pria muda.
Dihitung-hitung ada 24 besi sembrani alias magnet di dalam penisnya.
Apakah itu dilakukan untuk tujuan seks?
Kasus tersebut ditemukan pada pria muda usia belia, 11 tahun.
Entah bagaimana caranya dan apa tujuannya hingga besi magnet berbentuk bola kecil tersebut berada di dalam penis anak 11 tahun.
Baca Juga: Cacar Monyet Semakin Dekat Indonesia, Kasus Terbaru dari Singapura Dilaporkan
Pastinya dokter harus melakukan tindakan operasi untuk mengeluarkannya.
Sebab anak yang berasal dari Tiongkok bagian Timur ini sebelumnya menderita sakit dan perdarahan.
Dokter yang melakukan operasi menggunakan metode sistotomi (prosedur di mana kandung kemih dan kulit dihubungkan dengan pembedahan untuk mengeringkan urin melalui tabung yang keluar di dinding perut).
Hasilnya susesk mengeluarkan seluruh 26 bola magnet dari kandung kemih anak laki-laki tersebut.
Melanisr Kankanews, anak laki-laki, yang namanya belum terungkap, dikirim ke Rumah Sakit Anak Yuying di Provinsi Wenzhou, Zhejiang.
Dr Wang Yongbiao, ahli bedah anak mengatakan kepada wartawan bahwa ia menemukan bola magnet di bawah sistoskopi.
"Bola sekarang diselaraskan menjadi dua kolom dan terjebak di daerah uretra posterior," kata Dr Wang. Penyumbatan telah menyebabkan perdarahan, pembengkakan dan nyeri.
Dr Wang lebih jauh menjelaskan bahwa prosedur untuk mengambil bola magnet ini bisa jadi rumit karena ukuran magnetnya yang kecil.
"Setiap bola magnet memiliki diameter tiga milimeter dan ketika (bola magnet) sejajar dalam dua baris, lebarnya dua kali lipat hingga enam milimeter," kata Dr Wang dalam video tersebut.
Baca Juga: 300 Warga Karangasem Bali Mengalami Penyakit Chikungunya Hampir Bersamaan
Skenario Operasi
Tim dokter memutuskan untuk mendorong bola magnet ke kandung kemih anak laki-laki tersebut dan mengambilnya menggunakan forsep untuk menghindari penyumbatan uretra.
Dr Wang mencoba menggunakan forsep sistoskopi untuk mengambil benda-benda mungil itu satu demi satu.
Namun, 26 bola magnet berubah menjadi satu gugus besar di kandung kemih dan tak bisa dipisahkan.
Anak itu harus menjalani sistotomi selama dua jam untuk mengeluarkan magnet.
Dr Wang mengatakan kepada wartawan bahwa bola magnet, yang juga dikenal sebagai Buckyballs, bisa berbahaya bagi anak kecil.
“Anak-anak dapat dengan mudah menelan atau menempatkan bola magnet ke bagian tubuh mereka karena ukurannya yang kecil. Sebelumnya saya pernah menangani dua kasus serupa dalam kaitannya dengan bola magnet, " tutur Dr Wang.
Ini pelajaran penting bagi orangtua untuk mengawasi anaknya, meski sudah berusia 11 tahun.(*)
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Untuk Suntik KB? Inilah Jawabannya.