Find Us On Social Media :

Kenaikan Kasus Covid-19, Jokowi Minta Vaksin Booster Diwajibkan ...

Jokowi instruksikan beberapa hal untuk hadapi sub varian Omicron BA.4 dan BA.5.

Lebih lanjut Menkes Budi mengungkapkan, melansir Kompas.com (14/06/2022), Presiden Jokowi pun meminta agar vaksinasi booster Covid-19 bisa diwajibkan untuk penyelenggaraan acara besar agar lebih mudah diterima oleh masyarakat.

"Agar di setiap acara-acara besar kalau bisa diwajibkan untuk menggunakan booster, sehingga bisa memastikan teman-teman yang mengikuti acara dengan kerumunan besar itu relatif aman," Jelas Menkes.

Tetap Memakai Masker

Poin berikutnya dari arahan Jokowi, disiplin memakai masker sesuai ketentuan, terlebih jika di dalam ruangan dengan kondisi padat.

"Disampaikan bahwa lebih baik kita waspada. Jadi kalau ditanya masker tetap kalau di luar ruangan kita bisa buka. Tetapi kalau di luar ruangannya padat sekali atau ada yang batu-batuk atau kita sendiri ada yang merasakan tidak sehat silahkan memakai masker," ucap Budi.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Virus Cacar Monyet di Air Mani, Hubungan Seks Berisiko

"Kalau di dalam ruangan yang ada AC sirkulasinya tertutup disarankan sebaikknya memakai masker," kata dia.

Budi mengingatkan, tidak ada ruginya masyarakat selalu bersikap hati-hati dan waspada.

Hal tersebut justru dapat melindungi masyarakat dan orang lain.

Dengan begitu, bisa juga menjaga kesinambungan dari pertumbuhan ekonomi.

Ingatkan Kabenietnya

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny Gerrard Plate mengatakan, "(Instruksi) Bapak Presiden dalam kaitan covid pada saat tantangan covid yang begitu besar, semua anggota kabinet yang akan melakukan perjalanan LN terlebih dahulu harus mendapat atau melaporkan atau mendapat persetujuan dari prediden untuk kunjungan-kunjungan kerja LN,” kata Plate di Tower Nasdem, Jakarta Pusat, Senin (13/6), dikutip dari RMOL (13/06/2022).

Plate pun mengatakan Jokowi memberikan instruksi langsung agar para pembantunya memberikan informasi dahulu sebelum melakukan kunjungan kerja keluar negeri.

“Mengapa karena kita harus fokus menanganai pandemi Covid-19, arahan itu directive presiden, sampai saat ini belum berubah-ubah masih sama, karena saat ini masih kita punya tantangan pandemi Covid-19, walaupun saat ini sidah jauh lebih terkendali,” pungkasnya.(*)

Baca Juga: Kombinasi Baru Obat Anti Hipertensi, Bisa Sembuhkan Penyakit Darah Tinggi?