Find Us On Social Media :

Kasus PMK Meningkat Karena Sapi Impor Murah, Tidak Menular ke Manusia

Ini cara memilih hewan ternak sapi yang bebas PMK

GridHEALTH.id - Belakangan jelang Idul Adha kasus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak, khususnya sapi di Indonesia semakin meningkat.

Banyak peternak dan pedagang sapi teriak karena kondisi ini.

Sebab hewan ternak dan jualan sapinya mati, sehingga tidak bisa dijual.

Padahal PMK di Indonesia menurut informasi telah hilang dari bumi Indonesia sejak 1990-an.

Tapi mengapa kini PMK merebak di Indonesia menjelang Idul Adha?

Mengenai hal ini, menurut Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PKS Slamet, kemungkinan Indonesia kebobolan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak karena alasan ekonomi.

Yaitu sapi dengan harga murah.

Menurutnya, pemerintah lebih memilih mengimpor hewan ternak khususnya sapi dengan harga yang murah.

Naasnya, hewan ternak yang lebih murah itu berasal dari negara yang daerahnya terjangkit PMK.

Baca Juga: Gejala Dini Penyakit Jantung, Ini 7 Tanda yang Harus Diwaspadai

"Pemerintah lebih mengedepankan pada ekonomi. Artinya, kalau pelaku usaha sudah menolak impor dari negara-negara yang tidak bebas PMK," ujarnya dalam TwitterSpace Fraksi PKS DPR RI, Senin (13/6), dilansir dari CNNIndonesia (14/06/2022).

Masih menurut Slamet, Indonesia terindikasi bobol PMK karena membeli sapi yang lebih murah dari India.