GridHEALTH.id - Naiknya kasus harian Covid-19 di Indonesia saat ini, yang sudah mencapai angka 1000, tentu menjadi pertanyaan besar masyarakat.
Masyaraakt yang sudah jengah dengan pandemi Covid-19 yang dijalani dua tahiun dan kini masuk tahun ke tiga, sepertinya sudah lebih kritis mengenai hal ini.
Tak ayal, banyak bermunculan pertanyaan mengenai kembali naiknya kasus Covid-19.
Dari sekian banyak masyarakat yang memilik tanda tanya, ada juga yang menyangsikan kondisi ini.
Sampai-sampai ada saja yang mengira kondisi ini setingan.
Apalagi kini diberitakan naiknya kasus Covid-19 di banyak negara saat ini disebabkan oleh kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Bagi masyarakat awam tentu hal ini menjadi tanda tanya besar. "Berapa banyak variasi dan varian juga virus Covid-19?"
Aneka pertanyan masyarakat tersebut coba dihimpun dan dijawab satu persatu dengan sederhana, seperti berikut ini, yang dilansir dari The Conversation (15/06/2022), berikut ini.
Mengapa kita melihat lebih banyak sub-varian baru ini? Apakah virus bermutasi lebih cepat? Dan apa implikasinya bagi masa depan COVID?
Baca Juga: Tips Sehat, Konsumsi 14 Makanan Ini Untuk Mendukung Program Diet
Semua virus, termasuk SARS-CoV-2, bermutasi terus-menerus.
Sebagian besar mutasi tidak banyak berpengaruh pada kemampuan virus untuk menular dari satu orang ke orang lain atau menyebabkan penyakit parah.Ketika virus mengakumulasi sejumlah besar mutasi, itu dianggap sebagai garis keturunan yang berbeda (agak seperti cabang yang berbeda pada pohon keluarga).