GridHEALTH.id - Gangguan pada jantung adalah hal yang tidak dapat disepelekan, seringkali menyebabkan penderitanya mengeluh nyeri atau rasa tidak nyaman.
Rasa nyeri ini biasanya dirasakan di dada, meskipun tidak selalu berkaitan dengan jantung, karena ada nyeri dada yang disebabkan oleh otot tegang, psikis cemas, dan gangguan cerna.
Oleh karena itu, mengenali lokasi nyeri akan membantu mendeteksi gejala dari penyakit jantung sejak dini dan meminimalisir terjadinya tindakan fatal.
Nyeri dada akibat gangguan pada jantung tidak terlokalisasi, karena jantung berada pada organ dalam tubuh.
Ini artinya saat seorang pasien merasakan sakit, tidak bisa langsung menunjuk ke arah satu titik yang pasti, biasanya pasien akan menunjukkan rasa sakitnya dengan telapak tangan.
Rasa nyeri pada dada menimbulkan berbagai macam rasa, mulai dari rasa tidak nyaman, berat, sakit, tertekan, sesak, seperti terbakar, dan beberapa merasa seperti ditusuk-tusuk.
Ciri lain dari nyeri dada yang diakibatkan oleh gangguan jantung adanya penjalaran, yang bisa menjalar ke bahu, lengan kiri, punggung, dan leher.
Nyeri dada ini terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang, sehingga memengaruhi pengiriman oksigen ke jantung, yang penting untuk memberi nutrisi ke sel otot jantung.
Saat terjadi kondisi ini, otot jantung harus menggunakan sumber lain sebagai energi untuk menjalankan fungsi memompa darah ke tubuh, inilah yang menyebabkan rasa nyeri muncul.
Baca Juga: Gejala Dini Penyakit Jantung, Ini 7 Tanda yang Harus Diwaspadai
Nyeri dada pada gangguan jantung tidak menimbulkan rasa sakit saat menghirup napas dan tidak dipengaruhi oleh posisi tubuh, umumnya diiringi oleh gejala simpatis seperti keringat dingin, denyut jantung cepat, lemas, mual, dan muntah.
Pada gangguan jantung, nyeri dada terbagi menjadi: