GridHEALTH.id - Seiring bertambahnya usia, kita semua ingin mempertahankan ingatan kita dan bebas pikun.
Dan menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications Medicine, olahraga dapat membantu. Tapi berapa banyak? Dan jenis olahraga apa? Inilah yang ditemukan para peneliti.
Untuk penelitian ini, tim peneliti dari University of Pittsburgh di Pennsylvania, Amerika Serikat ingin melihat olahraga yang berkaitan dengan penuaan yang sehat yaitu retensi memori dan bebas pikun.
Untuk melakukannya, mereka mengumpulkan data dari 36 studi berbeda, menciptakan kumpulan statistik yang sangat besar untuk menemukan tautan dan koneksi yang ada yang sebelumnya tidak diperhatikan.
Mereka dapat langsung membandingkan temuan studi ini, mengumpulkan data dari hampir 3.000 peserta, Ph.D. mahasiswa dan penulis utama studi ini Sarah Aghjayan mencatat dalam rilis berita.
Berdasarkan temuan mereka, tim menyimpulkan bahwa olahraga teratur tidak hanya membantu mendukung memori episodik dari waktu ke waktu, tetapi latihan aerobik tampaknya menjadi yang terbaik, dan mereka menemukan manfaat terbesar pada mereka yang berusia 55 tahun ke atas.
Ingatan episodik adalah ingatan tentang pengalaman spesifik yang mencakup hal-hal seperti waktu dan lokasi, seperti mengendarai mobil untuk pertama kalinya, berjalan di atas panggung saat kelulusan, atau ulang tahun terakhir.
Dan menurut penulis penelitian, memori episodik adalah salah satu sistem memori paling awal yang menurun seiring bertambahnya usia.
"Dari penelitian kami, sepertinya berolahraga sekitar tiga kali seminggu selama setidaknya empat bulan adalah seberapa banyak yang Anda butuhkan untuk menuai manfaat dalam memori episodik," jelas Aghjayan.
Baca Juga: Berpikir Positif dan Optimis Bisa Cegah Terserang Pikun di Hari Tua
Baca Juga: Pakar Seksologi Sebut 7 Bentuk Penis Pria, Dari Pensil Hingga Mentimun
"Kami menemukan bahwa ada peningkatan yang lebih besar dalam memori di antara mereka. yang berusia 55 hingga 68 tahun dibandingkan dengan mereka yang berusia 69 hingga 85 tahun, jadi intervensi lebih awal lebih baik."