Find Us On Social Media :

7 Jenis Sampah Plastik yang Banyak Digunakan Ini Memiliki Bahaya Mengerikan

Terdapat 7 jenis sampah plastik yang biasa digunakan ternyata berbahaya bagi kesehatan.

3. PVC (Polyvinyl Chloride) - Plastik dengan bahan ini lebih tahan pada bahan senyawa kimia, minyak, dll, namun kandungan DEHA dalam plastik ini dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas, titik lelehnya pun mencapai 70-140C.

Bahaya dari plastik ini adalah saat kandungan DEHA bocor dan mengkontaminasi makanan, reaksi ini berpotensi berbahaya bagi ginjal, hati, dan penurunan berat badan, saat plastik ini dibakar pun akan mengeluarkan racun, sehingga disarankan untuk mencari alternatif pembungkus makanan atau kemasan minum lainnya seperti bahan alami.

4. LDPE (Low Density Polyethylene) - Plastik berbahan kuat, agak tembus cahaya, fleksibel, dan permukaan agak berlemak, saat suhu di bawah 60C akan sangat resisten pada senyawa kimia dan daya proteksi pada uap air tergolong baik, tetapi kurang baik bagi gas lain seperti oksigen.

LDPE biasanya digunakan untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol yang lunak karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan atau minuman yang dikemasnya, namun plastik jenis ini sulit dihancurkan maka sebaiknya didaur ulang untuk menjadi barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat.

5. PP (Polypropylene) - PP memiliki karakteristik transparan yang tidak jernih atau berawan, lebih kuat dan ringan, daya tembus uap rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, cukup mengkilap, dan stabil pada suhu tinggi dengan titik leleh 165C, biasanya memiliki kode 5 pada produk makanan.

6. PS (Polystyrene) - Plastik jenis ini merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan jika bersentuhan dan memiliki titik leleh pada suhu 95C.

Bahan ini harus dihindari karena sangat berbahaya bagi kesehatan otak, mengganggu hormone estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan, dan sistem syaraf, selain itu bahan ini juga sulit didaur ulang dan memerlukan proses panjang.

Baca Juga: Inilah Bahan Galon Air Minum Kemasan yang Aman dan Biasa Digunakan

 Untuk menghindari penggunaan bahan ini, dapat dilihat dari kode angka di bawah kemasan plastik, biasanya ada pada angka 6, namun jika tidak tertera, maka bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar yang akan mengeluarkan api berwarna kuning jingga dan meninggalkan jelaga, meskipun sebaiknya tidak dilakukan untuk membakarnya.

7. O (Other) - Bungkusan yang tertera kode ini, berarti biasanya berbahan antara SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate), atau nylon.

Untuk yang berbahan PC, ada kemungkinan mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan atau minuman dan berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas, terlebih pada suhu panas risiko makanan atau minuman terkontaminasi semakin tinggi.

Salah satu plastik yang baik untuk digunakan adalah bahan SAN dan ABS, karena memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, serta kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekeresan yang telah ditingkatkan.