Find Us On Social Media :

Tol Cipularang Kembali Memakan Korban, Inilah Penyebab yang Harus Diwaspadai Pengendara

Kenali penyebab umum kecelakaan untuk menghindari terjadinya kecelakaan seperti di Tol Cipularang KM 92.

GridHEALTH.id - Tol Cipularang kembali memakan korban, kali ini empat orang dengan luka berat dan melibatkan 17 kendaraan di Km 92 Tol Cipularang arah Jakarta pada kemarin (26/06/2022) malam, tepatnya pukul 21.00 WIB.

Seperti yang diberitakan oleh TribunJabar.id (27/06/2022), saksi mata mengungkapkan kecelakaan terjadi setelah bus Laju Prima jurusan Bandung-Merak dengan nomor polisi B 7602 A melaju kencang tak terkendali dan menyalip beberapa kendaraan hingga akhirnya terjadi kecelakaan beruntun.

Hingga saat ini, polisi dan petugas PJR tol Cipularang masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kecelakaan.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan data yang terkumpul dari Kepolisian RI menyebutkan total terdapat 116.411 jumlah kecelakaan pada tahun 2019, angka ini meningkat dari tahun 2017 dengan 104.327 kasus dan tahun 2018 dengan 109.215 kasus.

Berdasarkan data ini dapat terlihat bahwa risiko kecelakaan menjadi salah satu penyebab paling rawan dalam berkendara dan harus diwaspadai oleh pengendara.

Berbagai penyebab mempengaruhi terjadinya kecelakaan, tidak hanya di tol namun juga di jalan raya dan umumnya merupakan interaksi dari beberapa faktor yang saling mempengaruhi.

Seperti yang terjadi pada kecelakaan beruntun semalam di Tol Cipularang Km 92, salah satu penyebab yang memungkinkan adalah dengan kondisi bis yang memiliki rem blong, selain karena area di sekitar KM 92 Tol Cipularang yang rawan kecelakaan.

Terdapat beberapa penyebab paling umum dari terjadinya kecelakaan, khususnta di jalan tol yang patut diwaspadai oleh pengendara, setidaknya 4 faktor paling umum menurut Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM, Iwan Puja Riyadi, S. T. dalam laman ugm.co.id menyebut diantaranya yaitu:

Faktor manusia (Human Error)

Baca Juga: Mudik Aman, Hindari Microsleep Selama Perjalanan dengan 3 Cara Ini

 Kondisi pengemudi saat berkendara sangat penting diperhatikan karena akan berpengaruh pada laju kendaraan dan dibutuhkan konsentrasi penuh selama berkendara.

Beberapa kondisi pengemudi yang harus diperhatikan adalah pengemudi yang mengantuk, kelelahan, tidak fokus, fasih atau tidaknya dalam berkendara, hingga suasana panik.

Hal yang tidak boleh dilakukan oleh pengemudi selama berkendara adalah berada di bawah pengaruh obat-obatan, narkoba, atau alkohol, hingga bermain gawai sambil berkendara.

Kondisi-kondisi ini akan menentukan seorang pengendara bereaksi saat menyetir dan berpengaruh pada kondisi laju kendaraan.

Fenomena yang saat ini terjadi juga menunjukkan, pengendara tidak bisa mengendalikan kecepatan dan jaga jarak aman saat melaju di jalan, khususnya di tol atau jalan bebas hambatan.

Seringkali yang terjadi adalah tidak sesuai laju mobil dengan aturan kecepatan pada setiap ruas jalur dan penggunaan bahu jalan.

Faktor kendaraan

Kendaraan yang dikemudikan juga berpengaruh besar pada penyebab terjadinya kecelakaan, mulai dari kondisi mesin, rem, lampu, muatan, dan ban.

Pastikan bahwa kendaraan dalam kondisi baik juga berfungsi dan tidak melebihi kapasitas jumlah muatan.

Baca Juga: Grup Musik Religi Debu Kecelakaan, Sang Drummer Luka Berat Alami Kaki Patah

 Faktor Jalan

Lingkungan jalan yang dilalui saat berkendara juga bisa menjadi penyebab dari terjadinya kecelakaan dan perlu diwaspadai pengendara.

Desain jalan seperti median, alinyemen, gradien, jenis permukaan, atau pun kontrol lalu lintas (marka, rambu, dan lampu lalu lintas) menjadi penyebab lainnya yang berpengaruh.

Kenalilah kondisi jalan yang sekiranya akan dilalui.

Faktor cuaca

Faktor cuaca juga bisa mempengaruhi keselamatan dalam berkendara, karena tidak jarang saat cuaca buruk menaikkan risiko terjadinya kecelakaan.

Cuaca buruk diantaranya berkabut, berasap, dan hujan lebat, serta kondisi tidak terduga lainnya.

Faktor-faktor ini dapat dicegah melalui rekayasa jalan dengan dibangunnya rest area, marka, dan lainnya, juga dengan perbaikan mutu pengendara dan sosialisasi mengenai tata cara berkendara yang diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan.

Inilah beberapa penyebab umum yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan di jalan, khususnya di jalan tol dan tentunya menjadi kewajiban bagi pengemudi untuk tetap waspada demi meminimalisir terjadinya kecelakaan hingga korban jiwa.

Baca Juga: Hati-hati, Penyandang Diabetes Berisiko Alami Kecelakaan Saat Mengemudi, Ini Penyebabnya