Find Us On Social Media :

BPOM Kaji Vaksin Covid-19 Anak di Bawah 6 Tahun, Kapan Bisa Dilakukan?

Produsen vaksin Sinovac mengajukan izin penggunaan untuk anak di bawah 6 tahun.

Tidak ditemukan efek samping yang mengkhawatirkan terjadi pada anak-anak yang telah divaksinasi. Kejadian ikut pasca imunisasi (KIPI) yang dilaporkan rata-rata hanya nyeri di tangan yang disuntik.

Sebelumnya, FDA juga telah memberikan izin penggunaan vaksin Pfizer sebagai booster anak usia 5 hingga 11 tahun.

Hal ini dilakukan karena mulai banyak kasus Covid-19 yang dialami oleh anak-anak, serta untuk mengurangi risiko long covid.

"Anak-anak juga mungkin mengalami efek jangka panjang (akibat infeksi Covid-19), bahkan setelah mengalami sakit yang ringan," kata Komisaris FDA M. Califf, MD, dikutip dari laman FDA via GridHEALTH.id (20/5/2022).

Lantas bagaimana di Indonesia? Budi Gunadi menjelaskan penggunaan vaksin Pfizer maupun Moderna untuk anak di bawah 6 tahun masih menunggu pengajuan izin dari pihak produsen vaksin.

"Pfizer dan Moderna karena baru keluar (izin dari FDA) itu kalau mau dipakai untuk (vaksin anak) harus diajukan oleh Pfizer dan Moderna ke BPOM," ujarnya.

Hingga saat ini, menurutnya belum ada izin pengajuan dari kedua produsen vaksin tersebut.

Baca Juga: Kasus Pertama Kematian Anak Akibat Infeksi Covid-19, Usianya Baru 1,5 Tahun

Mengapa harus vaksin Covid-19?

Melansir laman Mayo Clinic, mendapatkan vaksinasi merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari Covid-19.

Tentunya selain menjalankan pola hidup sehat, seperti memakai makser dan rutin mencuci tangan dengan sabun.

Selain itu, vaksinasi juga dapat mengurangi risiko mengalami penyakit yang parah.