Bahkan ketika sudah mulai melupakan, atau mendiamkan, ketika muncul pemicunya, rasa sakit hati akibat tersinggung dengan perkataan seseorang bisa muncul kembali.
Guy Winch PhD. psikiater yang menjadi editor kepala jurnal Psychology Today mengatakan, kenangan bisa memicu rasa sakit emosional, tapi bukan rasa sakit fisik.
Ia memberi perumpamaan, mengingat saat kita patah kaki tidak akan membuat kaki kita sakit, tetapi mengingat saat kita merasa ditolak atau diputuskan pacar/kekasih/suami akan menyebabkan rasa sakit emosional yang substansial.
Baca Juga: 5 Pengobatan Rumahan Untuk Menghilangkan Benjolan di Bawah Mata
Baca Juga: Mari Berlomba Jadi Kaya, Penelitian Menyebutkan Orang Kaya Lebih Panjang Umur!
Kemampuan kita untuk membangkitkan rasa sakit emosional hanya dengan mengingat peristiwa-peristiwa yang menyusahkan sangat mendalam dan sangat kontras dengan ketidakmampuan total kita (untungnya) untuk mengalami kembali rasa sakit fisik. (*)