Find Us On Social Media :

Di Trimester Pertama Ibu Baiknya Melakukan Pemeriksaan Laboratorium Ini

Pemeriksaan laboratorium yang baiknya ibu lakukan di trimester 2.

Anemia yang paling sering dialami ibu hamil adalah defisiensi (kekurangan) zat besi.

Penyakit ini dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, BBLR, dan kemungkinan cacat bawaan.

3. Diabetes Gestasional

Jika baru muncul saat kehamilan, disebut diabetes semasa kehamilan (gestational diabetic).

Karena itu bisa hilang setelah melahirkan, meski bisa juga menjadi parah bila tak terdeteksi. Yang jelas, baik diabetes semasa kehamilan maupun sejak sebelum hamil (pregestational diabetic) berdampak pada kelahiran bayi di atas 4 kg (giant baby/bayi besar), kematian janin (kerap terjadi di usia kehamilan 34-36 minggu), dan kecacatan multipel organ (tak ada tempurung kepala, susum tulang belakang tak tertutup, tak ada lubang dubur, kelainan jantung, ginjal, dan saraf).

4. Hepatitis B

Peradangan pada hati yang disebabkan infeksi virus hepatitis B ini, bila diderita ibu hamil pada trimester I dapat mengakibatkan keguguran.

Baca Juga: Rumah Tangga Salah Satu Penghasil Sampah Terbanyak di Indonesia

Sedangkan bila kejadiannya di trimester II dan III, dapat menyebabkan kelahiran prematur.

Juga bisa terjadi infeksi vertikal (penularan dari ibu ke bayinya). Hepatitis B bisa dicegah dengan pemberian vaksinasi sebelum kehamilan terjadi.

5. Sindrom ACA (Anticardiolipin)

Sering disebut juga APS (Antiphospholid Syndrome), sindrom Hughes, atau sindrom darah kental adalah penyakit autoimun yang menyebabkan darah lebih kental dan mudah membeku.