Find Us On Social Media :

5 Ciri-ciri Anak Menjadi Korban Bullying, Orangtua Wajib Tahu

Anak yang jadi korban bully, cenderung menarik diri dari lingkungan.

GridHEALTH.id - Jelang Hari Anak Nasional pada 23 Juli, kabar duka datang dari seorang anak yang tinggal di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Bocah kelas 5 SD tersebut, meninggal dunia setelah mengalami depresi akibat menjadi korban bully atau perundungan.

Diketahui, anak tersebut dipaksa untuk melakukan hubungan badan dengan seekor kucing dan videonya disebarkan di media sosial.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (21/7/2022), Hariqo Wibawa Satria selaku praktisi media sosial dari Komunikonten, mengatakan bahwa tindakan merupakan cyber bullying atau kekerasa siber.

Kasus bullying atau perundungan, merupakan masalah yang masih belum bisa terselesaikan dan dapat berdampak buruk bagi kehidupan anak.

Melansir Prevnet Canada, anak-anak yang menjadi korban perundungan berisiko mengalami kondisi berikut.

* Depresi (suasana hati buruk dan jadi tidak bersemangat)

* Mengalami gangguan kecemasan sosial, kesepian, dan menarik diri

* Merasakan masalah kesehatan yang berkaitan dengan stres seperti pusing atau sakit perut

Baca Juga: Anak SD Korban Bully Depresi Sampai Meninggal, Dipaksa Setubuhi Kucing Hingga Fotonya Disebar, Pentingnya Pelajaran Anti Bullying di Sekolah

Anak yang menjadi korban bully juga cenderung tidak percaya diri dan memiliki keinginan untuk mengakhiri hidupnya. 

Orangtua perlu memahami ciri-ciri anak korban bully, agar bisa segera teratasi dan tidak menyebabkan efek yang lebih serius.

1. Sering mengeluh pusing dan sakit perut

Dilansir dari laman stopbullying.gov, anak-anak yang menjadi korban bully sering mengeluh merasa sakit perut, pusing, dan bahkan berpura-pura sakit.

Selain karena hal ini merupakan efek samping paling umum dari stres dan cemas berlebih, sakit perut dan pusing juga bisa dijadikan alasan untuk tidak ke sekolah karena takut dirundung oleh teman-temannya.

2. Sulit tidur

Tanda anak korban bully adalah ia sulit tidur dan sering bermimpi buruk. Hal ini karena mereka khawatir tentang hal apa yang akan terjadi besok di sekolah.

3. Menarik diri

Anak yang jadi korban perundungan cenderung menarik diri, bahkan dengan anggota keluarganya sendiri. Mereka akan jadi lebih diam, dibandingkan dengan sebelumnya.

Baca Juga: Hari Anak Nasional 2022 Tepat di Hari Sabtu, 10 Ide Kegiatan Sehat di Rumah Aja Bersama Anak

4. Ada luka di tubuhnya

Pakaian dan barang-barang yang hilang atau rusak, serta ada luka di tubuh, dapat menjadi ciri-ciri anak korban bully.

Biasanya, ketika ditanya terkait kondisi ini, anak-anak akan berusaha untuk menutupinya dan menganggap tidak ada masalah apapun.

Orangtua dapat memberikan pertanyaan yang lebih tertuju pada apa yang dialami anak, sehingga ia mau menjawabnya.

5. Suasana hati berubah

Melansir Verywell Family, anak yang menjadi korban bully mengalami perubahan suasana hati yang sangat mencolok.

Karena merasa terintimidasi, maka anak-anak cenderung terlihat cemas, cemberut, dan bahkan menghindari orang lain.

Selain itu, anak juga mungkin akan tampak sedih, murung, menangis, atau depresi, terutama setelah pulang sekolah maupun bertemu teman-temannya.

Itulah lima ciri-ciri anak korban bullying yang perlu diperhatikan oleh orangtua. Agar anak bisa terbuka, orangtua diharapkan bisa menjaga komunikasi dengan mereka.

Apabil anak mengalami sejumlah tanda-tanda tersebut, cari tahu apa penyebabnya dan bawa anak ke tenaga profesional. (*)

Baca Juga: Ruam di Kulit dan Sering Meludah Ciri-ciri Cacingan pada Anak, Lainnya Klik di Sini