GridHEALTH.id - Nahas nasib lulusan pesantren ini saat di perguruan tinggi.
Baru saja menjadi mahasiswi dirinya meninggal dunia karena acara kampusnya.
Zhafira Azis Syah Alam (20) mahasiswi fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI), meninggal dunia saat mengikuti pengkaderan di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
Lokasinya, di Embun Pagi Lingkungan Butta Toa, Kelurahan Buluttana Kecamatan Tinggimoncong, Gowa.
Acara pengkaderan yang menwaskan Zhafira dilakukan pada Minggu (24/7/2022) pukul 03.00 Wita dini hari.
Sebelum meninggal dunia, Zhafira yang alumnus pondok pesantren Ummul Mukminin Makassar, dilaporkan dipaksa jalan jongkong.
Tak hanya itu oleh seniornya ini Zhafira disuruh merayap di tanah, dan berendam di air dingin oleh senior.
Kapolsek menyebut Zhafira sempat tak sadarkan diri di hari ketiga proses pengkaderan.Seorang teman putrinya, juga dikabarkan pingsan.
Baca Juga: 16.000 Kasus Terdeteksi, Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global, Sama dengan Pandemi?
Korban dan rekannya lalu dibawa ke puskesmas Tinggimoncong.Zhafirah menghembuskan nafas terakhir sebelum tiba di pusat kesehatan masyarakat Tinggimoncong, sebelum azan Subuh.Abdul Aziz SH, ayah korban, meminta polisi menyelidiki dugaan aksi kekerasan saat kegiatam resmi fakultas ini.Dia menduga, pemicu meninggalnya putri rangkaian kegiatan fisik dua hari sebelumnya.Dari petugas medik di puskesmas, ayah korban menyebut, ada luka lebam di punggung.Orangtua korban mengaku meminta penjelasan panitia. “Saya ini sarjana hukum. Kalau tak ada penjelasan, perkaranya akan panjang ini.” ujarnya dalam nada tinggi di pelataran RS Bhayangkara Polda Sulsel.Untuk dugaan kekerasan ini, kapolsek sudah memeriksa sejumlah saksi dari panitia.Dokter forensik Biddokkes Polda Sulsel, Dr Deny saat dikonfirmasi masih uji forensik. Hasilnya akan dirilis, Senin (25/7/2022).
Baca Juga: Fenomena Citayam Fashion Week, Jadi Klaster Baru? Ini Sebabya
Proses pemeriksaan para saksi dan panitia pengkaderan masih berlangsung di reskrim Polres Gowa.Wakil Dekan Bidang Kemahasiswa FKM UMI M Multazam, masih menunggu keterangan resmi dari panitia, senior almarhumah.Hasil keterangan itulah, nantinya, pihak fakultas akan menentukan kebijakan sanksi.