Pasak bumi dimanfaatkan sebagai obat herbal oleh masyarakat mulai dari bagian batang, kulit, daun, bunga, dan terbanyak pada bagian akarnya, setiap bagian dari tanaman pasak bumi memiliki manfaat yang berbeda-beda bagi kesehatan.
Seperti pada bagian akar, banyak digunakan untuk meredakan nyeri pada lambung, memperbaiki nafsu makan, menurunkan demam, bahkan memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara, dan untuk pria dijadikan sebagai obat kejantanan.
Pada bagian kulit dan batangnya dapat digunakan sebagai obat sariawan, sakit tulang, demam, hilangkan cacing perut, dan tonik pasca melahirkan.
Untuk bagian daunnya, pasak bumi digunakan sebagai obat gatal, serta pada bagian bunga bisa dimanfaatkan untuk sakit kepala, sakit perut, dan nyeri tulang.
Hasil penelitian dari Departemen Kehutanan RI, tanaman pasak bumi memiliki 4 kandungan senyawa penting, diantaranya senyawa canthin untuk menghambat sel kanker, turunan eurycomanone untuk anti malaria, quassinoid untuk anti leukimia dan prospektif untuk anti HIV, dan senyawa etanol sebagai afrodisiak (pembangkit gairah).
Pasak bumi yang dimanfaatkan untuk obat herbal, biasanya sudah melalui proses pengolahan dan kebanyakan akan dijadikan minuman energi, jamu, teh, hingga kopi.
Pasak Bumi dan Pengaruhnya pada Kehidupan Seks
Baca Juga: Penderita Cacar Monyet Dilarang Berhubungan Seks, Solusinya Lakukan Seks Virtual
Senyawa etanol dalam pasak bumi inilah, yang menjadikan pasak bumi sebagai obat herbal yang benar-benar ampuh bagi kejantanan pria.
Dalam pengaruhnya pada kehidupan seks, fungsi dari etanol sebagai afrodisiak pada pasak bumi adalah untuk meningkatkan libido atau gairah seksual pria.
Selain itu, pasak bumi juga akan membantu merangsang kinerja dan produksi dari hormon testosteron.
Dengan demikian pasak bumi juga secara tidak langsung membuat pembentukan massa otot pada pria dan mengurangi jumlah lemak pria.