Find Us On Social Media :

Inilah yang Dimaksud dan Ciri Obat Palsu juga Cara Mendeteksinya

Salah satu contoh ciri obat palsu.

Meski dibuat mirip dengan obat asli, biasanya ada perbedaan yang dapat dilihat dari kemasannya baik dari warna maupun tulisan.

Selain itu, tulisan juga mudah luntur dan biasanya tidak ada tanggal kadaluwarsa dan nomor registrasi yang tidak sesuai, dan bisa dicek di laman BPOM RI.

Amannya membeli obat harus di tempat yang dipercaya, yaitu tempat penjualan resmi, seperti di apotek berizin.

Jangan lupa walau membeli obat di Apotek berizin dan terpercaya, kita tetap harus selalu waspada.

Periksa label kemasan obat.

Baca Juga: Rutin Tidur Siang Bisa Tingkatkan Risiko Hipertensi, Mengapa?

“Periksa label kemasan obat antara lain nomor izin edar obat, nama dan alamat produsen, dan tanggal kadaluwarsanya,” terangnya.Berikutnya, periksa kemasan obat. Pastikan obat yang dibeli masih dalam keadaan tersegel baik.

Lalu warna maupun tulisan dalam kemasan masih baik, tidak luntur, dan tidak dijumpai cacat lainnya.

Baiknya cek di laman BPOM RI, klik di SINI.Tak kalah penting, menurut Endang, kenali efek obat yang dikonsumsi.

Usai konsumsi obat apakah efek yang diraskaan sesuai dengan klaim dari kegunaan obat. Misalnya parasetamol untuk penurun panas.(*)

Baca Juga: Anak ASI Vs Sufor, Cenderung Gemuk, Apakah Artinya Lebih Sehat?