Hepatitis B sendiri merupakan sebuah infeksi akibat virus hepatitis B (HBV).
Baca Juga: Kebiasaan Inilah yang Buat Tubuh Jadi Gemuk, Sebaiknya Mulai Dihindari
Virus ini terkandung di dalam darah atau cairan tubuh penderita, seperti sperma dan cairan vagina.
Penularan virus ini, melansir dinkes.surakarta.go.id (28/07/2021), dapat terjadi melalui hubungan seksual, baik secara vaginal, anal, maupun oral.
Selain itu, berbagi alat cukur, sikat gigi, atau jarum suntik yang telah terkontaminasi darah penderita juga dapat meningkatkan risiko tertular penyakit ini.
Meski hepatitis B tidak menular melalui pemberian ASI ibu kepada sang bayi namun penularan hepatitis B dari ibu ke anak tetap dapat terjadi ketika ibu yang menderita hepatitis B melahirkan secara normal lewat vagina.
Hepatitis B yang dialami pada ibu hamil akan memicu timbulnya komplikasi kesehatan lainnya, seperti mengidap diabetes gestasional, ketuban pecah sebelum waktunya, memiliki faktor risiko lebih tinggi mengalami perdarahan saat kehamilan, serta mengidap batu empedu.
Oleh sebab itu pemberian vaksin penguat imunitas diperlukan atau biasanya dokter akan memberikan obat antivirus guna mencegah perkembangan virus hepatitis B pada janin.
Khusus Bagi Penderita Hepatitis B
Bagi pengidap virus hepatitis B sendiri diharapkan menjauhi beberapa makanan yang mengandung :
* Lemak jenuh yang biasa ditemukan dalam mentega, krim asam, dan makanan olahan susu berlemak tinggi lainnya, potongan daging berlemak, dan makanan yang digoreng.
Baca Juga: 4 Manfaat Bawang Putih Bagi Ibu Hamil, Tapi Jangan Dimakan Berlebihan