GridHEALTH.id - Permen karet biasanya sering diandalkan untuk menyegarakn mulut.
Namun sebuah studi terbaru menunjukan manfaat lain mengunyah permen karet, dari sekadar menghilangkan bau mulut.
Para peneliti di University of Pennsylvania School of Dental Medicine, melakukan eksperimen terhadap permen karet anti Covid-19.
Permen yang mengandung protein dari tanaman ini, dapat menjebak virus, termasuk SARS-CoV-2.
"SARS-CoV-2 bereplikasi di kelenjar ludah, dan kita tahu bahwa ketika seseorang yang terinfeksi bersin, batuk, atau berbicara, sebagian dari virus itu dapat dikeluarkan dan menjangkit orang lain," kata Henry Daniell, salah satu peneliti studi, dikutip dari New York Post, Rabu (27/7/2022).
Studi yang dipublikasikan di jurnal Molecular Therapy, menyebutkan bahwa mengunyah permen karet dapat menetralkan virus.
"Permen ini menawarkan kesempatan untuk menetralisir virus di air liur, memberikan kita cara sederhana untuk menghilangkan penyebab penularan," jelasnya.
Melansir News Medical Life Sciences, Rabu (27/7/2022), para peneliti menggunakan microbubbling (N-antigen) dan tes RAPID dalam penelitian ini.
Dilakukan evaluasi untuk mengetahui efektivitas protein perangkap virus tanaman lektin (FRIL) yang ada di permen karet terhadap SARS-CoV-2 dan virus influenza.
Baca Juga: Terbukti Asal Usul Munculnya Virus Corona Bukan dari Kebocoran Lab
Kemampuan protein tanaman ini, juga ditentukan menggunakan uji reduksi plak dan mekanisme jebakan, memakai mikrografi elektron.
Hasilnya, para peneliti melaporkan empat strain Covid-19 varian Omicron secara efektif hilang dengan mengunyah permen karet.
Para peneliti beranggapan, permen karet ini tidak hanya membantu mencegah penularan, tapi juga mengurangi risiko re-infeksi.
"Meskipun masker dapat mencegah penularan ke orang lain, masker tidak melindungi infeksi ulang dari individu yang terinfeksi," tulis penulis di penelitian tersebut.
"Oleh karena itu, permen karet sebagai biomaterial menawarkan aplikasi baru dan praktis selama pandemi saat ini," tambah mereka.
Tidak hanya mengecek keberadaan virus pada permen karet yang dikunyah, mereka juga menganalisis air liur.
Dari sampel air liur yang diambil setelah mengunyah permen karet, ditemukan virus hampir tidak terdeteksi.
Saat ini, tim peneliti sedang berusaha mendapatkan izin untuk melakukan uji klinis pada pasien yang terinfeksi Covid-19. Demi mengetahui keefektivitasan permen karet tersebut.
Apabila terbukti efektif, maka permen karet anti Covid-19 ini akan diberikan ke orang-orang yang harus lepas makser sementara waktu, seperti saat pemeriksaan gigi. (*)