Find Us On Social Media :

Kenali Dosis dan Efek Samping Vaksin Cominarty, untuk Booster Anak 16-18 Tahun

Dosis dan efek samping vaksin booster dengan menggunakna vaksin Cominarty dari Pfizer bagi anak.

GridHEALTH.id - Pemberian vaksin booster sedang digencarkan oleh pemerintah, karena kasus Covid-19 sedang tinggi.

Belum lagi kemunculan subvarian Omicron BA.4, BA.5, hingga BA.2.75, membuat pemerintah Indonesia menyerukan masyarakat untuk segera vaksin booster agar antibodi lebih kuat.

Akan tetapi saat ini, vaksinasi dosis ketiga atau booster masih hanya bisa diberikan pada orang di atas 18 tahun.

Namun kabar baiknya, Badan Pengawas Obat dan Makanan telah mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Comirnaty yang dikembangkan Pfizer, sebagai booster anak usia 16-18 tahun.

"Vaksin Comirnaty merupakan vaksin Covid-19 dengan platform mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer-Biontech. Vaksin Corminaty merupakan salah satu dari 13 vaksin Covid-19 yang telah mendapatkan persetujuan EUA di Indonesia," kata Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito, dikutip dari laman pom.go.id, Selasa (2/8/2022).

Vaksin booster anak 16-18 tahun, akan diberikan 1 dosis atau sekitar 30mcg/0,3 mL.

Pemberian vaksinasi Covid-19 booster, dilakukan paling lama 6 bulan setelah dosis kedua vaksinasi primer menggunakan Vaksin Comirnaty.

Izin penggunaan darurat dikeluarkan BPOM setelah mengevaluasi aspek keamanan dan khasiat dari pemberian vaksin Comirnaty untuk booster anak-anak usia 16 tahun lebih di studi klinis fase 3.

Selain itu, bukti efektivitas vaksin didukung juga oleh data Real World Evidence yang berasal dari studi observasional.

Baca Juga: Update Terkini Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 BUMN Biofarma, Sesuai Rencana, Sudah Tersertifikasi MUI

Vaksin booster menggunakan jenis vaksin ini, dapat memberikan perlindungan bagi anak dari Covid-19 sebesar 95,6%.

Tak hanya itu, berdasarkan data studi obeservasional, vaksin Comirnaty juga dapat menurunkan kemungkinan rawat rumah sakit sebesar 93%, sakit parah 92%, dan risiko kematian menurun 81%.