Program kehamilan ini, melibatkan pembuahan sel telur yang terjadi di luar tubuh dan kemudian ditanam ke rahim wanita.
Sebagai persiapannya, wanita yang menjalani program bayi tabung seperti Nora Alexandra akan diberikan beberapa obat untuk menginduksi ovulasi.
Sehingga ovarium menghasilkan beberapa sel telur yang matang dan siap untuk dibuahi. Akan dilakukan tes darah atau ultrasound untuk mengukur kadar hormon dan melacak produksi sel telur.
Setelah sel telur sudah cukup matang, dokter akan mengeluarkannya dari tubuh. Ini dilakukan melalui tindakan bedah kecil.
Dilansir dari Planned Parenthood, nantinya sel telur yang sudah diambil akan dicampur dengan sel sperma dari pasangan, disebut inseminasi.
Kemudian, sel telur dan sperma yang sudah bercampur akan disimpan dalam wadah khusus hingga pembuahan terjadi.
Jika sperma mempunyai motilitas yang rendah, maka akan disuntikkan secara langsung ke sel telur untuk mendorong pembuahan.
Baca Juga: Sukses Ikut Program Bayi Tabung, Ibu Meninggal Saat Melahirkan 4 Anak Kembarnya
Dokter akan menempatkan 1 atau lebih sel telur yang sudah dibuahi langsung ke dalam rahim. Kehamilan akan terjadi, jika salah satu embrio ditanamkan di lapisan rahim.
Pasangan yang melakukan bayi tabung seperti Nora Alexandra dan Jerinx SID, mungkin butuh lebih dari satu bulan untuk menyelesaikan program ini.
Setelah menjalani seluruh prosedur dan menggunakan obat program bayi tabung, wanita mungkin akan mengalami efek samping seperti berikut.
1. Perut kembung hingga kram