"Ini bisa ringan tetapi juga dapat menyebabkan kelemahan yang cepat atau progresif dan berpotensi memengaruhi sistem pernapasan," jelasnya.
Dia juga menegaskan, kalau munculnya sindrom ini pada orang-orang yang telah menerima vaksin Covid-19 adalah kejadian yang sangat jarang.
"Sangat sedikit kasus yang dilaporkan dan bahkan lebih sedikit lagi yang disebabkan oleh vaksin Covid-19. Kami yakin bahwa manfaat vaksin masih jauh lebih besar daripada efek sampingnya," pungkasnya.
Vaksin Covid-19 merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penularan virus corona.
Selain itu, vaksin juga mengurangi risiko masuk rumah sakit karena kondisi yang memburuk jika terpapar dan bahkan kematian akibat Covid-19. (*)
Baca Juga: Syarat Masyarakat Indonesia Bisa Mendapatkan Vaksin Booster Covid-19 ke 2