Find Us On Social Media :

Rumah Sakit di Jakarta dan Puskesmas Beda, Mengubah Pola Pikir Masyarakat

Rumah Sehat untuk Jakarta

"Karena ini konteksnya adalah membangun kesadaran kolektif semua untur termasuk warganya agar melakukan upaya untuk perilaku promotif dan preventif," jelasnya.

Kritik Terhadap Rumah Sehat

Ketua Fraksi PSI Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menilai kebutuhan keberadaan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) lebih mendesak daripada perubahan nama RS dari rumah sakit menjadi rumah sehat.Anggara menuturkan saat ini ada 15 kelurahan di DKI Jakarta yang belum memiliki Puskesmas tingkat kelurahan.Sementara itu, sekitar 15 kelurahan lain masih tidak memiliki lahan tetap untuk Puskesmas sehingga masih mengontrak.

Baca Juga: Afrika Selatan Laporkan Kematian Pertama Warga Setelah Divaksin, Alami Kondisi Ini

Karena itu, menurut dia, lebih baik fokus pada hal esensial dulu sampai selesai sebelum beralih ke hal-hal seremonial."Puskesmas penting sebagai akses layanan utama masyarakat di wilayah. Menurut saya jangan fokus ke hal-hal seremonial dulu sebelum yang esensial selesai," kata Anggara.Anggara juga menyoroti fasilitas kesehatan di Kepulauan Seribu yang saat ini hanya terdapat Rumah Sakit Daerah Tipe D. Padahal perjalanan dari sana ke Jakarta daratan membutuhkan waktu yang tidak sedikit.(*)

Baca Juga: Batuk Pilek, Obat Kategori C Tak Disarankan untuk Ibu Hamil dan Menyusui