GridHEALTH.id - Bagi sebagian orang hamil bayi kembar menyenangkan.
Salah satu alasannya, satu kali hamil bisa langsung memiliki dua anak atau bahkan lebih.
Tapi tahukah, hamil bayi kembar terutama identik, bukanlah tanpa risiko.
Kondisi bayi kembar identik bisa saja menimbulkan komplikasi kehamilan yaitu twin to twin transfusion syndrome (TTTS).
Asal tahu saja kondisi tersebut bisa membahayakan bayi yang akan dilahirkan.
Apa itu Twin to twin transfusion syndrome?Twin to twin transfusion syndrome adalah suatu gangguan pada kehamilan kembar.
Kondisi Twin to twin transfusion syndrome terjadi akibat adanya ketidakseimbangan aliran darah di antara janin yang berbagi satu plasenta.
Twin to twin transfusion syndrome diperkirakan terjadi pada 15% kehamilan kembar identik.
Baca Juga: Berhenti Merokok Dari Sekarang, Ini Bahayanya Untuk Kesehatan Jantung
Penting diingat, menurut dr. R. Aditya Kusuma, SpOG, MSc, dari RSAB Harapan Kita, pada kehamilan kembar, perbedaan berat juga sangat menjadi perhatian dan menjadi suatu perhatian apabila perbedaan berat tersebut diatas 25%.
Pada pertumbuhan janin yang terhambat, biasanya letak tali pusat tidak terletak di tengah ari-ari atau plasenta.Nah, pada kehamilan kembar identik normal, masing-masing janin berbagi satu plasenta dengan sirkulasi darah yang seimbang dari dan ke tiap janin.
Sementara pada Twin to twin transfusion syndrome, salah satu janin tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup (janin pendonor).