Find Us On Social Media :

Kasus Positif Covid-19 Meningkat 15 Kali Lipat, BOR RSCM Masih Stabil

Keterisian pasien Covid-19 di RSCM.

GridHEALTH.id - Kasus harian Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi dan tembus di angka sekitar seribu.

Berdasarkan data dari laman covid19.go.id, pada Kamis (4/8/2022), jumlah pasien yang dikonfirmasi positif Covid-19 mencapai 6.527 kasus.

Sehingga saat ini, total kasus yang aktif mencapai 50.706. DKI Jakarta saat ini masih menjadi wilayah dengan kasus aktif terbanyak.

Angka keterisian pasien Covid-19, di sejumlah rumah sakit yang ada di Indonesia dilaporkan mengalami kenaikan.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatkan bahwa bed occupancy rate (BOR) paling tinggi di DKI Jakarta.

"Angka keterisian tempat tidur atau BOR yang pada minggu-minggu sebelumnya diperhatahankan di bawah 5 persen, nyatanya kini mengalami peningkatan," kata Wiku Adisasmito, dikutip dari inews.id, Jumat (5/8/2022).

"BOR di DKI Jakarta yang tertinggi yaitu 12,93 persen," sambungnya.

Bagaimana situasi sebenarnya di rumah sakit yang berada di DKI Jakarta?

Direktur Utama RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Lies Dina Liastuti, Sp.JP(K), MARS, FIHA, mengatakan bahwa tingkat keterisian di rumah sakit masih stabil.

Baca Juga: Ada Risiko Peradangan Jantung Bagi yang Disuntik Vaksin Covid-19 Ini

"Pasien Covid-19 di sini (RSCM) masih ada, tapi tidak terisi banyak. Masih sangat kecil," ujarnya kepada wartawan saat dijumpai di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Disebutkan bahwa pasien Covid-19 yang saat ini menjalani perawatan di RSCM tidak menembus angka puluhan.

Lies Dina berharap jumlah pasien Covid-19 yang di RSCM tidak mengalami peningkatan ke depannya dan tetap rendah.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan agar hal tersebut terjadi, perlu kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Insya Allah kita nggak tambah terus, ya. Asal kita semua patuh pada prokes, jadi jangan meremehkan," kata Lies Dina.

"Yang kita takutkan pada daya tahan tubuh yang turun (lemah) itu masih bisa kena (Covid-19), daya tahan tubuh yang rendah, orang-orang tua kita mesti jaga," tambahnya.

Menurutnya, lansia dan orang-orang dengan daya tahan tubuh yang kurang kuat, berisiko mengalami kondisi yang parah jika terpapar Covid-19.

Berbeda dengan pasien Covid-19 dengan sistem imun yang kuat, ketika terpapar gejalanya ringan dan bisa menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Sebagai informasi, dibandingkan dengan pada awal Juni 2022, kasus positif Covid-19 mingguan mengalami peningkatan 15 kali lipat hanya dalam kurun waktu 2 bulan. (*)

Baca Juga: Afrika Selatan Laporkan Kematian Pertama Warga Setelah Divaksin, Alami Kondisi Ini