GridHEALTH.id - Ada banyak pengobatan alternatif di dunia, bahkan di Indonesia.
Tapi hati-hati banyak juga pengobatan alternatif palsu.
Biasanya pengobatan alternatif yang palsu itu cirinya bernuansa goib alias supranatural.
Ada juga yang pengobatan super ajaib dan sakti, berpromosi bisa menyembuhkan segala jenis pengayit tanpa kecuali.
Jadi jika ada pengobatan alternatif seperti itu baiknya dihindari.
Tapi jika pengobatan alternatif satu ini, bisa dipercaya. Sebab ilmiah dan bisa dibuktikan dan dipertanggungjawabkan.
Apalagi pengobatan alternatif ini sudah diakui medis.
Pengobatan alternatif ini adalah akupunktur dan akupresur.
Kedua metode pengobatan ini berakar dari ilmu kedokteran tradisional Tiongkok.
Baca Juga: Dengan Posisi Seks Ini, Sering Melakukannya Tidak Takut Hamil
Meski prinsip pengobatannya mirip, ada perbedaan yang mendasar dari kedua metode tersebut.
Akupunktur dan akupresur, keduanya merupakan metode pengobatan yang menstimulasi titik-titik meridian atau acupoint.
Akupunktur dan Akupresur bisa digunakan untuk mengatasi rasa sakit, penyakit, serta cedera.
Selain kedua itu, ada juga akupunktur medik.
Akupunktur atau istilah sederhana ‘tusuk jarum’ yaitu metode pengobatan dengan merangsang titik-titik akupunktur yang terletak di permukaan tubuh untuk tujuan pemeliharaan kesehatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan penyakit.
Akupunktur medik adalah penyatuan ilmu akupunktur tradisional dengan ilmu biomedik kontemporer sesuai dengan kaidah ilmiah yang berlaku.
Akupunktur medis bisa digunakan pada wanita hamil.
“Sebagian besar wanita mengalami cukup banyak perubahan fisik dan hormonal yang terjadi pada tubuh selama kehamilan. Hal ini terkadang membuat ibu hamil merasa tidak nyaman sekaligus menjadi mudah lelah, merasa mual, ingin muntah, sulit tidur, dan hal lainnya. Akupuntur saat hamil dapat membantu meningkatkan keseimbangan yang ada dalam tubuh” ucap dr.
Joanne Angelica, Sp.A(K), dilasnir dari rsabhk.co.id, yang mengutip siaran live dengan radio kesehatan, Kamis (17/3/2022).
“Manfaat akupunktur bisa dilakukan pada masalah-masalah kesehatan antara lain seperti gangguan nyeri, gangguan pencernaan, gangguan saraf, masalah tidur serta dapat membantu tumbuh kembang anak. Selain itu akupunktur biasanya dapat dijadikan sebagai pengobatan komplementer untuk menambahkan fungsi dari obat,” jelas dr. Joanne.
Baca Juga: Aturan UU Ganja Rusia yang Menjerat Pebasket AS Brittney Grinner Selama 9 Tahun Penjara
Bisa juga akunpunktur dimanfaatkan untuk program kecantikan.
Jarum-jarum akupunktur dipercaya memberikan energi positif dan membawa oksigen pada seluruh aliran darah.
Hasilnya, saraf-saraf yang tegang dan lelah kembali rileks, wajah terlihat segar, meremajakan kulit wajah, menghilangkan jerawat, menghaluskan kulit, menghilangkan kantung mata serta dapat meniruskan wajah.
Satu hal yang harus diketahui, hal pertama yang harus dipersiapkan sebelum menjalani proses akupunktur adalah menjaga perut tetap kenyang.
Disarankan untuk menghindari minuman berkafein (terutama kopi) dan beralkohol.
Saat terapi mengenakan pakaian yang longgar, karena dengan mengenakan pakaian longgar, praktisi akupuntur yang menangani akan dengan mudah menemukan titik-titik akupunktur dan harus dalam keadaan rileks.
Akupunktur memiliki kemungkinan efek samping yang berbeda berkisar dari ringan hingga berat.
Efek samping akupuntur yang mungkin terjadi, antara lain kelelahan, ruam kulit, rasa sakit, kedutan otot, pusing serta pada saat penyabutan jarum terkadang keluar darah sedikit.
Penting diketahui juga, jarum akupunktur bukan vektor untuk pengobatan, sehingga sangat tipis.
Jarum akupunktur aman untuk anak karena berukuran sangat kecil dengan diameter 0.18 sampai dengan 0.25 milimeter.
Jarum yang digunakan hanya sekali pakai, jadi sangat aman dari risiko penularan penyakit yang menular lewat jarum dan efek samping yang ada sangat minimal.
Selain menggunakan jarum, akupunktur juga bisa menggunakan tekanan atau akupresur (ditekan).(*)
Baca Juga: Berhenti Merokok Dari Sekarang, Ini Bahayanya Untuk Kesehatan Jantung