Radang Sendi Sangat Mungkin Dialami Orang Muda Karena 4 Penyabnya Ini

Karena 4 faktor ini radang sendi bisa terjadi pada usia muda.

Karena 4 faktor ini radang sendi bisa terjadi pada usia muda.

GridHEALTH.id - Maslaah kesehatan radang sendi dulu hanya dikenal penyakitnya lansia.

Padahal itu mitos belaka.

Sebab radang sendi bisa diami anak muda juga, lo, bahkan anak-anak.

Penting diketahui, 73% wanita paling menderita radang sendi, jumlah yang melebihi 10 poin jumlah pria yang melaporkan memiliki masalah ini.Meskipun setengah dari populasi menderita sakit ringan, 40% mengungkapkan bahwa karena alasan ini mereka tidak dapat mengembangkan beberapa aktivitas fisik atau berolahraga secara normal.Oleh karena itu, pada 21% dari populasi radang sendi secara langsung mempengaruhi kualitas hidup mereka.

Anak-anak pun kerap dijumpai mengalami radang sendi. Dikutip dari laman Kids Health, anak-anak juga bisa mengalami radang sendi yang disebut juvenile idiopathic arthritis atau JIA (juga disebut juvenile rheumatoid arthritis, atau JRA).Anak-anak dapat menderita berbagai jenis radang sendi, tetapi JIA adalah yang paling umum. Rasa sakit yang tumbuh sering terjadi, terutama pada anak-anak antara usia 3 dan 9 tahun.

Baca Juga: Aturan UU Ganja Rusia yang Menjerat Pebasket AS Brittney Grinner Selama 9 Tahun Penjara

Menurut dr. Hantonius, Sp.OT, dokter spesialis ortopedi Siloam Hospitals Jember, radang sendi alias osteoartritis dapat terjadi karena penipisan dan kerusakan pada tulang rawan, yaitu sebuah jaringan keras dan licin yang memungkinkan sendi bergerak tanpa gesekan.

Biasanya paling sering memengaruhi sendi pada lutut, pinggul, tangan, dan tulang belakang.

Osteoartritis terjadi saat tulang rawan yang menjadi bantalan ujung tulang di persendian tubuh secara perlahan dan bertahap memburuk.Jika terjadi kerusakan pada tulang rawan, maka tulang akan bergesekan dengan tulang lainnya. Selain dapat memengaruhi tulang rawan, osteoartritis dapat pula memengaruhi seluruh sendi. Akibatnya, dapat terjadi perubahan pada tulang dan kerusakan jaringan ikat yang menahan sendi dan menempelkan otot ke tulang, yang kemudian dapat menyebabkan peradangan pada sendi.

Gejala Radang Sendi Usia MudaAdapun gejala osteoartritis pada usia muda bisa terlihat sedikit berbeda dengan gejala yang dialami orangtua.

Pada usia muda, gejala osteoartritis biasanya memengaruhi sendi yang sering menahan beban, seperti lutut, pinggul, dan pergelangan kaki.

Gejala lainnya juga dapat terlihat saat kesulitan jalan dan jongkok, keterbatasan gerak, cepat lelah, terasa nyeri, dan mudah jatuh.

Namun perlu diingat bahwa gejala osteoartritis seseorang dapat berbeda-beda, tergantung dengan persendian yang terpengaruh.

Baca Juga: Dengan Posisi Seks Ini, Sering Melakukannya Tidak Takut Hamil

Penyebab Radang Sendi Usia Muda

Sedangkan Penyebab Radang Sendi Usia Muda, bisa disebabkan salah satu dari 4 faktor di bawah ini.* Aktivitas fisik yang berlebihan

Aktivitas fisik berlebihan yang berhubungan dengan pekerjaan atau aktivitas fisik yang menyebabkan sendi tertekan secara terus-menerus, contohnya sering mengenakan sepatu hak tinggi.* Kelebihan berat badan dan obesitas

Jika berat badan seseorang berlebih, otomatis beban pada sendi harus bekerja lebih keras dalam menumpu beban. Kelebihan kekuatan atau beban sendi inilah yang dapat menyebabkan osteoartritis pada remaja.* Genetik

Faktor genetik berperan sebanyak 50% dalam peningkatan risiko osteoartritis.* Atlet

Baca Juga: Jalankan Puasa Asyura Tidak Hanya Menghilangkan Dosa Setahun Tapi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

Seorang atlet yang memiliki rutinitas dalam melakukan gerakan berulang atau mengangkat beban berat mempunyai risiko tinggi untuk terkena osteoartritis.Pertahankan kesehatan sendi dengan atur asupan nutrisi, pertahankan berat badan ideal, dan lakukan aktivitas fisik untuk memperkuat otot di sekitar sendi serta meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas sendi.

Segera konsultasikan keluhan ke dokter jika mendapati gejala-gejala osteoartritis.

Hindari menunggu hingga parah baru melakukan penanganan untuk menghindari risiko-risiko berbahaya lainnya.(*)Baca Juga: Berhenti Merokok Dari Sekarang, Ini Bahayanya Untuk Kesehatan Jantung