Find Us On Social Media :

Peringati Pekan Menyusui, IDAI Adakan Seminar Untuk Mendukung Optimalisasi Rantai Ibu Menyusui

Satgas ASI IDAI ajak pembentukan optimalisasi rantai ibu menyusui oleh semua pihak dalam rangka puncak peringatan pekan menyusui di dunia.

Satgas ASI IDAI sendiri dalam membantu mensosialisasikan kegiatan menyusui telah membentuk IBFCC (Indonesian Breastfeeding Course for Clinicians) untuk mendukung dan mengedukasi kegiatan menyusui sesuai tema Pekan Menyusui Sedunia 2022, optimalisasi Warm Chain sebagai dukungan pada ibu menyusui.

Dengan adanya tema warm chain ini Dr. dr. Naomi Esthernita F. Dewanto, Sp.A(K) menyebutkan seharusnya setiap pihak bergandengan tangan membentuk suatu rantai harmonis yang bisa mendukung ibu menyusui sebagai pusatnya.

Sebagai informasi, menyusui adalah kegiatan penting yang memiliki begitu banyak manfaat bagi ibu dan bayi, baik secara kesehatan maupun mental dan akan mempengaruhi kualitas dari bayi.

Kandungan ASI yang begitu alami dapat membuat bayi terhindar dari berbagai macam penyakit seperti stunting, selain itu ASI juga sangat ekonomis.

"Kita tahu bahwa diantara proses untuk memutus stunting, itu dengan menggalakan ASI eksklusif atau breastfeeding pada bayi-bayi kita," kata dr. Piprim Basarah Yanuarso,Sp.A(K), ketua umum PP IDAI dalam sambutannya pada acara webinar Sabtu lalu (06/08/2022).

Oleh karena itu mendukung kegiatan menyusui melalui optimalisasi rantai ibu menyusui adalah hal yang perlu didukung sepenuhnya.

"Dan IDAI sudah sejak awal mendukung ASI eksklusif ini dan tentu saja ini butuh edukasi dan support terus menerus agar setiap lapisan masyarakat, baik itu masyarakat awam, dokter umum, dokter anak, dan semua dokter, tenaga kesehatan ini mendukung breastfeeding ini," lanjut dr. Piprim Basarah Yanuarso,Sp.A(K).

Baca Juga: 5 Tips untuk Ibu dengan Puting Masuk ke Dalam Bisa Sukses Menyusui ASI