GridHEALTH.id - Baru-baru ini viral berita kematian bayo 6 bulan di sepeda motor.
Menurut unggahan akun @jungkangFamily, "Anak saya batuk-batuk semacam ada dahak, nafas agak sesak. Kemudian dibawa ke RS Ewa Pangalila daerah Gn Sari."
Selanjutnya, bayi tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkutan Laut (RSAL) Dr. Ramelan, Surabaya."Dan dirujuk ke RSAL di sini awal malapetaka, karena ternyata mengeluarkan ambulance itu susah meski judulnya kami pasien rujukan. Akhirnya kami bawa sendiri dgn motor," tulis @jungkangFamily pada unggahannya.Sayangnya, dalam perjalanan menyelamatkan buah hatinya, sang ayah mengalami kendala."Kena lampu merah di depan DTC Wonokromo dan kepalang sepur (kereta) lewat di Wonokromo juga. Hingga akhirnya sudah terlalu lemah dan tak tertolong, meski dokter di RSAL sudah berusaha maksimal," kenang orangtua dari bayi malang itu.
Unggahan tersebut pun walhasil ramai dikomentari warganet.
Karenanya unggahan tersebut menjadi viral, karena banyak juga sihare warganet.
Sebelum mengungah kronoli kejadian tersebut, @jungkangFamily telah mengunggah cerita perjalanannya bersama keluarga dari Tegal ke Surabaya.
Baca Juga: JYNNEOS dan ACAM2000, Dua Jenis Vaksin Cacar Monyet yang Sudah Disetujui FDA
Bersama bayinya yang masih usia 6 bulan, yang kini telah wafat, kedua orantua penggemar sepakbola tersebut berangkat dengan sepeda motor.Diketahui, tindakan itu dilakukan karena orangtua ingin melihat pertandingan sepak bola dari klub yang dijagokan mereka.Dilansir dari KompasTV, Sabtu (6/8/2022), kisah mengenai bayi 6 bulan yang meninggal setelah diajak dalam perjalanan menggunakan sepeda motor dituliskan oleh orangtuanya di akun Twitter @jungkangFamily, dan viral pada Rabu (3/8/2022)“Akhirnya saya belajar apa makna 'Persebaya Sak Tekone Izrail' berkat ketololan yang terbungkus ego dan kesombongan saya. Yg nekat mengajak anak sy yg berusia 6bln untuk away dari Tegal ke Surabaya demi melihat @persebayaupdate bertanding home perdana. Semoga cukup sy saja yg tolol," tulis pengakuan akun @jungkangFamily, dikutip dari KompasTV, Sabtu (6/8/2022).Namun, saat ini twit tersebut sudah dihapus oleh yang bersangkutan.Dalam unggahannya, pemilik akun juga menceritakan bahwa dia berangkat dari Tegal pada Sabtu (30/7/2022) pukul 17.38 WIB, dan tiba di Surabaya pada Minggu (31/7/2022) pukul 07.15 WIB.Hingga Minggu (7/8/2022), twit itu sudah diretwit sebanyak lebih dari 6.500 kali dan disukai sebanyak 25.500 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Mengenai kejadian tersebut dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A, melansir Kompas.com (7/08/2022), menegaskan bahwa bayi sebenarnya dilarang untuk dibawa menggunakan kendaraan roda dua."Bayi tidak disarankan untuk bepergian dengan motor baik jarak jauh maupun dekat," ujar Denta.
Baca Juga: Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Diajak Naik Motor Tegal-Surabaya, Batuk Hingga Sesak Napas
Menurut dia, membawa bayi untuk bepergian menggunakan motor justru menimbulkan sejumlah bahaya.Pertama, bayi akan berpotensi tinggi mengalami cedera kepala, leher dan tulang belakang."Bayi merupakan kelompok usia paling rentan untuk terkena cedera kepala, leher, dan tulang belakang. Karena 30 persen dari berat tubuhnya berada di kepala juga," ujar Denta."Jadi ya rentan cedera parah (cedera kepala berat) jika dibawa dengan sepeda motor," lanjut dia.Ia pun menegaskan bahwa anak usia di bawah 1 tahun sebaiknya tidak diajak naik sepeda motor."Tidak boleh, bonceng anak dengan sepeda motor hanya bisa ketika anak cukup tinggi sampai sudah bisa menginjak sadel, dan tidak bisa bonceng lebih dari 1 orang, apalagi bonceng depan," ujar Denta.Sebab, hal ini juga menjadi faktor penyebab cedera kepala dan risiko trauma multipel jika kecelakaan.Trauma multipel yang dimaksud yakni misalnya patah tulang paha atau patah tulang rusuk.Membawa anak menggunakan motor pun bisa membuat anak sesak napas, masuk angin hingga berisiko tinggi terjadi hipotermia.
Baca Juga: Metode Pemeriksaan Kasus Suspek Cacar Monyet di Jateng yang Dinyatakan Ganjar Pranowo Negatif