Find Us On Social Media :

Menkes Sebut Vaksinasi Booster Dapat Mencegah Lansia dari Kematian, Cakupan di Jawa Masih Rendah

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

GridHEALTH.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan para lanjut usia (lansia) yang ada di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat untuk segera mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis penguat (booster), karena mampu mengurangi risiko kesakitan dan kematian hingga 20%.

Hal ini dikatakan Budi saat menghadiri Gebyar Vaksinasi Covid-19 Lansia Bahagia di Kabupaten Kubu Raya, pada Selasa (09/08/2022).

"Kalau pun yang sudah vaksinasi penguat masih kena Covid-19, tidak akan sampai terkena risiko dirawat di rumah sakit atau sampai meninggal. Untuk itu saya imbau agar bapak ibu lansia segera mendapatkan vaksinasi booster," katanya dikutip dari Kantor Berita Antara (09/08/2022).Budi menjelaskan, yang belum mendapatkan vaksinasi penguat, risikonya akan 20 kali lebih besar untuk masuk rumah sakit sampai meninggal. "Jadi, dalam kesempatan ini saya cuma mengingatkan dua hal, segera vaksinasi dan jangan lupa selalu menggunakan masker," tuturnya.Menkes menambahkan lansia sangat rentan terpapar Covid-19. Data menunjukkan bahwa 60 % pasien Covid-19 yang meninggal adalah lansia."Jadi, saat bapak ibu arisan keluarga, jangan lupa untuk saling mengingatkan, jaga prokes dan segera vaksin. Saya sangat senang melihat bapak ibu lansia di Kubu Raya yang hadir di sini semuanya sehat, semoga kita selalu mendapatkan kesehatan," katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap pada lansia di tiga provinsi di Pulau Jawa masih relatif lebih rendah dibandingkan daerah lainnya.

“Penting juga untuk berfokus pada perlindungan kelompok rentan. Salah satunya adalah lansia, meskipun kasus Covid-19 sudah reda, namun ancaman tersebut masih ada,” kata Wiku dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 per 2 Juni 2022 di Indonesia yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

Wiku menuturkan ketiga provinsi dengan cakupan vaksinasi lansia terendah adalah Banten 68,9%, Jawa Tengah 67,4% dan Jawa Timur 64,1%.

Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani: ' Tahun Depan Tidak Ada Lagi Anggaran Khusus Untuk Covid-19'

Baca Juga: Traditional Chinese Medicine, Pengobatan Tradisional Cina yang Semakin Banyak Penggemarnya

Rendahnya cakupan vaksinasi dosis lengkap tersebut sangat berbahaya karena lansia menjadi salah satu kelompok yang paling rentan tertular Covid-19 beserta dampaknya yang sangat signifikan yakni gejala berat akibat penyakit bawaannya ataupun kematian.

Menurutnya, cakupan vaksinasi tersebut harus terus ditingkatkan guna memberikan proteksi seluas-luasnya kepada setiap kelompok masyarakat.

Upaya lain yang dapat dilakukan juga adalah melakukan monitoring secara berkala pada anti bodi tubuh terhadap virus di tengah masyarakat.

Salah satu contohnya adalah melalui sero survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada bulan Maret 2022 lalu. Hasil dari survei itu menunjukkan anti bodi yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia di semua kalangan umur sudah mencapai 99,2% baik yang berasal dari vaksinasi maupun infeksi virus.