Find Us On Social Media :

Mengapa Vaksin Dosis ke 3 Covid-19 Anak Belum juga Ada? Kemenkes; Belum Jadi Prioritas

Vaksin dosis ketiga untuk anak usia 6-11 tahun belum jadi priroritas.

GridHEALTH.id - Anak-anak merupakan bagian dari kelompok rentan yang harus dilindungi dari paparan Covid-19.

Di tengah tingginya kasus Covid-19 belakangan ini dan sejumlah anak yang juga terpapar virus corona saat menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Sejumlah sekolah pun harus menghentikan PTM selama beberapa hari karena ada laporan penularan Covid-19 di sekolah.

Bahkan di Kota Magelang, Jawa Tengah, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan terdapat kasus kematian anak berusia 7 tahun setelah terpapar Covid-19.

"Betul, kami dapat laporan ada satu anak meninggal usai terkonfirmasi Covid-19," kata Sekertaris IDAI Jateng Choirul Anam, dikutip dari Merdeka.com, Rabu (10/8/2022).

Vaksinasi merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko anak-anak terpapar Covid-19 dan mengalami kondisi yang parah.

Akan tetapi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebutkan bahwa belum ada rencana pemberian vaksin anak dosis ketiga atau booster.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menjelaskan, vaksin booster bagi anak usia 6-11 tahun masih dikaji.

"(Vaksin booster) untuk anak-anak masih dalam kajian," kata Syahril dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (10/8/2022).

Ia pun juga memaparkan alasan mengapa saat ini vaksin anak dosis ketiga masih belum menjadi prioritas.

Disebutkan bahwa saat ini pemerintah masih mengutamakan pemberian vaksin Covid-19 dosis penguat pada kelompok usia di atas 18 tahun.

Baca Juga: Sudah Ada Izin dari BPOM, Kapan Vaksin Booster Remaja Bisa Diberikan?

"Jadi sekarang ini prioritas kita adalah vaksin booster pertama untuk seluruh masyarakat. Vaksin ini baru tercapai 28 persen per hari ini, kita minimal 50 persen. Jadi tolong disampaikan risiko ini ke masyarakat," jelasnya.

Berdasarkan data Vaksin Dashboard Kemenkes, vaksinasi dosis pertama telah diberikan pada 79,61% atau 21 juta anak usia 6-11 tahun.

Sementara, anak yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap atau kedua, masih sekitar 65,87% atau 17,3 juta anak.

Kedisplinan protokol kesehatan

Lantas, apa yang harus dilakukan agar buah hati bisa tetap aman melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) meski belum bisa mendapatkan vaksin anak dosis ketiga?

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman, mengatakan kalau PTM 100 persen tetap penting dilaksanakan.

Namun, perlu diingat untuk terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, agar anak tidak terpapar Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

"Sekolah harus diutamakan berjalan dengan pengamanan yang melindungi warga sekolah yaitu vaksinasi, sirkulasi, dan ventilasi harus bagus, kemudian juga perilaku yang meminimalisasi penularan yaitu penggunaan masker harus dilakukan," kata Dicky Budiman dikutip dari Kompas.com, Kamis (4/8/2022).

DKI Jakarta yang menjadi wilayah dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi, pemerintah daerahnya diminta untuk menggencarkan vaksinasi Covid-19 pada anak.

"Anak yang saat ini tentu dalam kondisi aktif PTM menjadi berisiko tinggi terpapar karena mereka banyak yang belum mendapatkan dosis ketiga, bahkan kedua. Ini yang penting untuk dilakukan segera untuk proteksi mereka," ujarnya.

Vaksin anak dosis ketiga saat ini belum diberikan. Agar anak aman selama di sekolah, segera berikan vaksinasi Covid-19 lengkap pada buah hati dan ajarkan untuk disiplin menerapakan protokol kesehatan. (*)

Baca Juga: Jenis Vaksin yang Dipakai untuk Vaksinasi Booster Anak Indonesia