Find Us On Social Media :

Si IMUT yang Bisa Berantas Stunting di Indonesia, Mulai Dijalankan di Sumatera Utara

Berantas stunting dengan Si IMUT.

Pada kesempatan itu juga Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Sugianto, SKM, MSc PH, melalukan kunjungan kerja ke Poltekkes Medan sekaligus melihat secara langsung Inovasi yang dilakukan oleh Poltekkes Medan.Memperbaiki Gizi MasyarakatProgram IMUT sudah dapat menambah keragaman konsumsi pangan dan dapat memperbaiki status gizi kurang dan sangat kurang bagi Balita.

Namun, untuk memperbaiki stunting masih diperlukan waktu yang lebih panjang lagi, karena masalah stunting itu merupakan masalah gizi kronis.

Untuk diketahui, tingginya angka stunting di Mandailing Natal akibat pola hidup dan kurangnya sarana prasarana seperti MCK.

Dengan kondisi ini, Pemerintah daerah lebih memfokuskan anggaran pada bidang infrasturuktur, seperti perbaikan sarana prasarana, kesehatan, persoalan lingkungan, mengatasi lingkungan hidup yang mengkhawatirkan, kebersihan lingkungan, aliran sungai, dan pembuangan limbah yang tidak teratur.Dengan adanya IMUT ini diharapkan dapat mengatasi kekhawatiran tentang kelestarian lingkungan hidup dan kebersihan lingkungan melalui pengolahan limbah organik, pemberdayaan masayarakat dan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program tiap 1 rumah 1 IMUT. Dikatakan Zulhaida, dalam pelaksanaan proyek IMUT ini terdapat beberapa kendala maupun hambatan seperti kondisi cuaca dan kondisi lingkungan.

Misalnya terjadi kondisi hujan angin yang membuat ayam mati serta kondisi banjir yang membuat ikan terbawa arus.

Baca Juga: Menkes Ajak Lansia Vaksin Booster, Santap 3 Makananan Ini Sebelum Vaksinasi

“Tetapi kendala maupun hambatan ini telah diatasi dengan membuat lampu pemanas pada kandang unggas atau ayam dan meninggikan kolam ikan,” ucat Zulhaida.

Pemerintah daerah, Bupati Mandailing Natal HM Jafar Sukhairi Nasution memberikan respons positif dan mengapresiasi atas terlaksananya penelitian IMUT.

Ia berkomitmen untuk mencegah serta menurunkan angka kasus gizi buruk atau stunting.Bentuk komitmen tersebut berupa pelibatan 17 organisasi perangkat daerah (OPD) secara langsung sebagai upaya penanggulangan persoalan stunting di Kabupaten Mandailing Natal. “Tentunya 17 OPD ini akan diberikan pos anggaran pelaksanaan program. Saat ini, Pemkab Mandailing Natal juga telah membentuk tim upaya pemulihan lingkungan, yang bertugas mengedukasi masyarakat mengenai pola hidup sehat,” tutur Bupati Jafar.Selain itu, pihaknya juga telah melibatkan pos anggaran dana desa dalam penanggulangan stunting sebesar 8%. “Ini merupakan langkah dan upaya pemerintah dalam menanggulangi dan menurunkan angka stunting di Mandailing Natal. Ada juga program dari TP-PPK yang turun langsung ke kecamatan dan desa-desa,” kata Jafar.(*)

Baca Juga: Ikuti Tips Obat Batuk di Tiktok, Seorang Ibu Menyesal, Kondisi Sakit Anaknya Bertambah Parah