Find Us On Social Media :

Seberapa Tinggi Imunitas Kita Melawan Covid-19? Tes Temuan Baru Ini Bisa Membuktikan Apakah Kita Membutuhkan Booster Atau Tidak

Tes Covid-19 terbaru diharapkan dapat tepat menggambarkan kekebalan kita terhadap virus corona.

GridHEALTH.id -  Para peneliti di Amerika telah mengembangkan tes yang dapat digunakan untuk mengukur kekebalan terhadap covid-19.

Tes ini juga dapat memperkirakan perlindungan dari infeksi dengan penggunaannya. Selain itu, para peneliti mengatakan bahwa akses mudah ke tes ini akan membantu orang menentukan tindakan apa yang harus mereka ambil terhadap virus corona, seperti apakah mereka perlu mendapatkan suntikan booster tambahan atau tidak.

Hasilnya, yang diterbitkan dalam Journal of Cell Reports Methods, mengatakan bahwa tes ini dapat mendeteksi tingkat antibodi penetralisir.

Antibodi ini bekerja untuk melindungi sel dari virus. Menurut para peneliti, antibodi yang menargetkan virus corona diuji dalam sampel darah.

Hojun Li, seorang ilmuwan di Koch Institute for Integrative Cancer Research di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di AS, mengatakan bahwa banyak orang di antara populasi umum ingin mengetahui seberapa baik mereka dilindungi.

"Tapi saya pikir tes ini dapat membuat perbedaan besar dalam hidup setiap orang yang menjalani kemoterapi atau orang yang menggunakan obat imunosupresif untuk gangguan reumatologi atau penyakit autoimun," kata Li.

Baca Juga: Tetap Positif Covid-19 Meski Sudah 441 Hari, Tapi Tidak Lagi Menular

Baca Juga: Waspada 5 Penyakit yang Bisa Membuat Libido Seks Turun, Segera Tangani

Selain itu, dapat sangat bermanfaat untuk orang dewasa dan lansia serta  mereka yang respons imunnya tidak baik.

Para peneliti mengatakan bahwa beberapa orang mungkin perlu mendapatkan dosis booster lebih cepat atau bahkan lebih untuk perlindungan yang memadai.Tes menangkap protein lonjakan virus yang membantu virus memasuki tubuh dan menginfeksi sel.

Dengan bantuan tes ini, kita akan dapat memeriksa tingkat perlindungan terhadap varian virus corona saat ini atau yang akan datang.

Para peneliti telah mengajukan paten pada teknologi ini, dan diharapkan perusahaan diagnostik dapat segera memproduksi tes ini. Namun, tes ini sekarang telah diserahkan ke Food and Drug Administration of America (FDA) untuk mendapatkan persetujuan. (*)