Find Us On Social Media :

Makanan Bayi, Kenali Berbagai Sumber MPASI Untuk Gizi Seimbang

MPASI yang diberikan bayi disesuaikan umur dan diberikan menurut prinsip gizi seimbang.

GridHEALTH.id - Setelah usia enam bulan, bayi dapat diberikan makanan pendamping ASI atau MPASI.

Makanan ini haruslah mengandung gizi seimbang yang terdiri dari makronutrien berupa karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikronutrien yang terdiri dari vitamin dan mineral.

Untuk menentukan berapa jumlah asupan makro dan mikronutrien, dokter anak akan membantu menghitungkannya.

Ini akan disesuaikan dengan usia dan kondisi bayi (jenis kelamin dan panjang badan).

Gizi seimbang harus mengandung karbohidrat yang merupakan sumber energi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, bisa didapat dari sumbernya.

Antara lain beras putih, beras merah, tepung beras, tepung maizena, kentang, tepung hunkwe, tepung tapioka, dan sejenisnya.

Namun jangan berikan tepung terigu karena kandungan glukosanya bukan glukosa polimer yang mudah diserap tubuh.

Selanjutnya ssupan protein dan lemak bisa didapat dari ayam atau jenis unggas lainnya yang diyakini mengandung protein hewani terbaik.

Ini dapat dikenalkan kepada bayi sebelum jenis daging lainnya.

Mengapa? Karena ayam menyediakan asam lemak tidak jenuh dan asam lemak rantai sedang yang mudah dicerna dan diserap hingga membantu menaikkan berat badan.

Sebaiknya pilih ayam atau unggas yang tidak disuntik hormon, semisal ayam kampung.

Kalaupun terpaksa menggunakan ayam broiler, buang bagian kulit, lemak, dan air rebusan pertamanya.

Sementara itu, melengkapi gizi seimbang, asupan vitamin dan mineral bisa didapat dari sayuran dan buah-buahan.

Baca Juga: Jangan Berikan Kacang-kacangan Dulu Untuk MPASI, Khawatir Munculnya Aflatoksin yang Berbahaya Untuk Organ Hati

Baca Juga: Healthy Move, Gerakan Downward Dog dalam Yoga Untuk Punggung Kuat dan Bokong Kencang

Contohnya adalah wortel, bayam, kangkung, labu kuning, brokoli, sawi hijau, daun katuk, tomat merah, daun pakis, dan lainnya.

Untuk mencegah penurunan kualitas vitamin dan mineral akibat proses pendistribusian dan pengolahan yang makan waktu, sebaiknya gunakan produksi lokal dan yang masih muda agar cepat empuk dalam waktu singkat. (*)