Find Us On Social Media :

Healthy Move, Gerakan Downward Dog dalam Yoga Untuk Punggung Kuat dan Bokong Kencang

Downward dog, gerakan dalam yoga punya banyak manfaat.

GridHEALTH.id - Hampir semua kelas yoga, terutama yoga vinyasa, akan memperkenalkan adho mukha svanasana, atau pose anjing menghadap ke bawah (downward dog).

Pose atau gerakan ini bermanfaat memperpanjang batang tubuh, meregangkan paha belakang dan betis, dan meningkatkan fleksibilitas tulang belakang, pinggul, dan bahu. Bonusnya juga mengencangkan bokong.

Meskipun pose ini cukup populer, tetapi masih banyak yang melakukan kesalahan saat melakukan downward dog.

Dikutip dari Yoga for Better Health, kita dapat mengatur pose dengan memulai dalam posisi papan untuk membuat jarak yang baik antara tangan dan kaki.

Jarak tangan harus kira-kira sama dengan bahu, dan jari-jariharus direntangkan dengan jari telunjuk sejajar dan mengarah ke depan.

Saat mengangkat pinggul, jaga agar lutut tetap ditekuk. Ini membuat sedikit lekukan di punggung bawah.

Baca Juga: Healthy Move, Memilih Outfit Yoga, Kenyamanan Bergerak Jadi Nomer Satu

Baca Juga: Jangan Berikan Kacang-kacangan Dulu Untuk MPASI, Khawatir Munculnya Aflatoksin yang Berbahaya Untuk Organ Hati

Untuk memberi lebih banyak ruang di punggung, putar paha ke arah satu sama lain. Rotasi internal pinggul yang kecil ini membantu menjaga inti tetap bergerak tanpa terlalu banyak melengkungkan punggung bawah.

Jika tumit tiidak mencapai tanah, jangan khawatir. Terus saja mencapai tumit ke arah matras. Melakukan gerakan ini dengan benar, membantu tubuh bagian atas sedikit lebih stabil dan membantu mencegah cedera.

Beberapa pemula mungkin merasa frustrasi karena tidak dapat menurunkan tumit, tetapi jangan berpikir bahwa pose tersebut salah jika tumit tidak menekan ke tanah.

Mungkin perlu berbulan-bulan atau bertahun-tahun bagi kita untuk mengayunkan menekan tumit hingga merapat ke lantai. Jadi hindari menyesuaikan pose untuk menurunkan tumit.

Di sisi lain, kita harus selalu memperhatikan tubuh dan bergerak senyaman mungkin dalam setiap pose, menurut Yoganatomy. (*)