Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti, mengatakan berdasarkan hasil pengawasan ke sekolah-sekolah, mulai kendor dalam penggunaan masker.
“Banyak juga dari pengawasan kami, begitu keluar gerbang sekolah, kira-kira kalau kita perumpamakan dari 10 anak hanya 7 yang pakai masker. Itu bisa terjadi sih, pas pulang sekolah,” kata Retno.
Ia juga menyoroti bagaimana kondisi kantin sekolah yang selama PTM tahun ajaran 2022/2023 sudah mulai kembali di buka.
Beberapa kantin berada di lokasi yang kurang memadai, sehingga tercipta kerumunan. Sedangkan saat makan, masker yang digunakan harus dilepas terlebih dahulu.
Sejumlah anak yang tidak mendapatkan tempat di kantin pun, kebanyakan membawa makanan mereka ke kelas.
Lantas, apa yang harus dilakukan jika masker harus dibuka dulu saat makan?
“Di lapangan ada situasi anak-anak terpaksa sekolah sampai siang. Tidak mungkin tidak makan, sehingga harus makan dan buka masker,” kata dokter Yogi.
Dalam kondisi ini, ia menyarankan agar makan siang tidak dilakukan di luar ruangan dan jika harus di dalam kelas, maka ventilasi harus diperhatikan.
“Jangan biarkan anak ini makan di ruangan tertutup. Seringkali terjadi makan di ruang kelas masing-masing. Semua anak membuka masker bersamaa, kemudian ruangan tertutup menggunakan AC atau jendelanya tidak terbuka, tidak ada sirkulasi. Begitu ada satu saja yang positif, semua jadi kontak erat,” tutupnya.
Masker masih menjadi perlindungan yang efektif untuk mengurangi penularan Covid-19, sehingga orangtua diharapkan membawakan masker cadangan bagi anak.
Selain itu, apabila harus membuka masker terlebih dulu seperti saat makan, lakukan di lokasi dengan sirkulasi udara yang baik. (*)
Baca Juga: Mulai Oktober Mendatang, Covid-19 Dianggap Flu Biasa di Thailand