GridHEALTH.id - Berasal dari Finlandia, Nordic walking adalah latihan seluruh tubuh berdampak rendah yang dilakukan menggunakan dua tiang yang dirancang khusus yang dilatih berlawanan dengan kaki.
Sebelumnya digunakan untuk pelatihan ski lintas alam di luar musim, bentuk latihan yang sederhana namun efektif ini telah menjadi populer di seluruh dunia.Dalam sebuah penelitian, berjalan Nordik ditemukan lebih baik daripada pelatihan interval intensitas tinggi (high-intensity interval training/HIIT) dan pelatihan berkelanjutan intensitas sedang hingga kuat (bersepeda atau mendayung) dalam meningkatkan kapasitas fungsional pasien dengan penyakit arteri koroner.
Ketiga rejimen olahraga juga membantu meringankan depresi pasien dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Temuan ini dipublikasikan di Canadian Journal of Cardiology.
Penulis senior Dr. Jennifer Reed dari University of Ottawa Heart Institute di Kanada menyarankan bahwa jalan kaki Nordik dapat menjadi pilihan olahraga yang baik bagi pasien rehabilitasi jantung untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka karena memerlukan biaya dan peralatan yang minimal.
Menurut American Nordic Walking Association, berjalan Nordic melatih 80% otot kita bila dilakukan dengan benar. Ini deretan manfaatnya;
- Menargetkan dada, trisep, bisep, bahu, dan perut bersama dengan otot-otot kaki. Selain itu, berjalan Nordik melibatkan inti saat pejalan kaki mendorong ke depan dengan kutub.
- Latihan yang bagus untuk meningkatkan kebugaran kardio-pernapasan, terutama untuk orang dewasa yang lebih tua yang tidak dapat melakukan latihan ketahanan atau olahraga berdampak tinggi.
- Membantu meningkatkan keseimbangan dan mengurangi nyeri leher.
- Nordic Walking dapat dilakukan pada tingkat intensitas yang berbeda.
- Ini adalah latihan yang menyenangkan yang dapat dilakukan di mana saja, mulai dari taman dan jalan raya hingga jalur hiking.
- Satu studi yang diterbitkan dalam The Journal of Research Quarterly for Exercise and Sport menemukan bahwa Nordic Walking menghasilkan peningkatan konsumsi oksigen, pengeluaran kalori, dan detak jantung yang lebih besar dibandingkan dengan berjalan biasa.
Baca Juga: Healthy Move, Tren Baru 'Silly Little Walk' di TikTok Bisa Menambah Kebugaran dengan Berjalan Kaki