GridHEALTH.id - Kutu rambut yang dimaksud awam dalam bahasa medis adalah Pedikulosis, yaitu infeksi parasit pada kulit kapala.
Agen penyebabnya adalah kutu yang bernama latin Pediculus humanis var. capitis.
Nah, kutu ini menghisap darah manusia.
Seseorang yang mengalaminya bisa ditemui kutu dewasa, nimpa, dan atau telur di kepalanya, dan biasanya penderita akan merasakan gatal yang terus-menerus akibat iritasi karena saliva atau air liur yang dikeluarkan oleh kutu rambut saat menghisap darah.
Salavia kutu tersebut bertujuan supaya darah yang dihisap kutu tidak membeku.Adapun rasa gatal akan muncul 2-6 minggu setelah infeksi pertama, namun beberapa gejala lain dapat muncul beberapa jam setelah infeksi.
Baca Juga: Rebusan Daun Salam Obat Penurun Kolesterol Alami, Begini Cara Membuatnya
Selain menyebabkan gatal-gatal, menurut dr. Rahmadewi, Sp.KK(K), FINS-DV, FAADV, dalam artikelnya dengan judul 'Infeksi Parasit Kutu Kepala yang bisa Berisiko Infeksi dan Anemia' publish di laman Unair News (30/08/2019), menyebutkan pedikulosis dapat juga menyebabkan ekskoriasi atau ruam, konjungtivitis (mata merah), infeksi bakteri, dermatitis (kulit merah) setelah terapi, pembengkakan kelenjar getah bening/adenopati, dermatitis menyeluruh yang tidak spesifik, anemia, dan reaksi alergi yang menyebabkan obstruksi rongga hidung dan hidung yang penuh cairan lendir/rhinorrhea. Kutu rambut ini umumnya mengenai anak yang berusia 6-12 tahun di daerah pedesaan.
Angka kejadian bervariasi mulai dari 13,3 persen hingga 49 persen pada anak yang berumur 3-13 tahun.Penting juga diketahui, kutu rambut alias pedikulosis lebih sering dialami oleh anak perempuan, yaitu 2-4 kali lebih sering banding laki-laki.
Diperkirakan ada 2.400 kasus baru pedikulosis per 10.000 anak setiap tahunnya.
Baca Juga: Bisa Karena Infeksi Bakteri, Begini 9 Cara Efektif Mengobati Sariawan di Gusi
Pedikulosis dapat ditularkan secara langsung melalaui kontak dengan manusia yang terinfeksi atau secara tidak langsung melalui sisir, bantal, handuk, dan topi yang telah terinfeksi.
Tapi tahukah, jika infeksi kutu rambut ini tersebar hampir di seluruh negara dan menjadi masalah baik di negara maju maupun negara berkembang.