Sebanyak 13 persen anak di Australia mengalami infeksi kutu di kepalanya, sementara di Brazil 43 persen anak di area perkotaan, dan 28 persen anak di area perdesaan mengalami infeksi kutu di kepalanya.Kemudian, di China prevalensi pedikulosis mencapai 14 persen, sedangkan di Inggris prevalensinya hanya 2 persen.
Ras Kaukasoid di Kanada dan Amerika Serikat terbukti lebih sering terkena infeksi kutu kepala dibanding dengan orang berkulit hitam.
Baca Juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Pasien Cacar Monyet saat Isolasi Mandiri
Untuk mengatasi atau mengobati kutu rambut alias Pedikulosis, lima mahasiswa Universitas Diponegoro, Mustika Suci Susilastuti (Ilmu Keperawatan), Nurul Inayati (Ilmu Keperawatan), Syifa Maulina Indika (Kimia), Nurul Dini Hanifa (Ilmu Keperawatan), dan Nabiila Kaltsum Ulayya (Biologi) terdorong untuk membuat Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE) yang berjudul “Inovasi Terbarukan Uap Ekstrak Daun Jeruk Nipis dan Minyak Kayu Putih Olahan Berbasis Hair Steamer sebagai Pengobatan Cepat Pediculosis capitis”.
Intinya mereka memiliki inovasi pengobatan alami penyakit kutu rambut atau yang lebih tepat di sebut kutu kepala.
Mereka membuat inovasi pengobatan kutu kepala secara alami dengan menggunakan ekstrak daun jeruk nipis dan minyak kayu putih olahan yang diuapkan menggunakan hair steamer.
Pembuatan ekstrak daun jeruk nipis dan minyak kayu putih olahan, kemudian diujikan pada sampel kutu dengan menggunakan hair steamer.Melansir kampusundip.com, ekstrak daun jeruk nipis digunakan sebagai obat kutu kepala karena mengandung senyawa limonoid.
Baca Juga: Tekan 3 Titik Pijat Akupresur di Telapak Kaki, Cemas Langsung Hilang
Limonoid tergolong senyawa triterpen berbau menyengat, yang berfungsi sebagai insektisida, dapat menghambat regulasi pertumbuhan serangga, serta merupakan larvasida alami yang mampu membunuh larva insekta (kutu).
Sedangkan minyak kayu putih digunakan sebagai pelarut ekstrak, memiliki kandungan sineol, beraroma khas menyengat sehingga tidak disukai kutu.
Pengobatan kutu kepala dilakukan dengan diuapkan menggunakan hair steamer karena membutuhkan waktu yang singkat dan lebih praktis dan efektif, ekstrak langsung dapat meresap ke dalam kulit kepala.
“Perlakuan suhu pada hair steamer akan mempercepat kematian kutu dan proses meresapnya ekstrak ke kulit kepala, hal ini yang menjadi inovasi kami di mana pengobatan yang kami lakukan sudah dalam bentuk praktis, memudahkan perawatan kulit kepala dan rambut, seperti pada treatment creambath di salon” ujar Mustika sebagai ketua tim penelitian.Hasil penelitian membuktikan bahwa formula uap ekstrak daun jeruk nipis yang dikombinasikan dengan minyak kayu putih olahan dapat membunuh kutu dewasa dan telurnya.