GridHEALTH.id - Aktivis lingkungan kembali menyerukan terkait kampanye untuk mulai menerapkan zero waste, termasuk di dalamnya mulai mengurangi jumlah sampah dari botol plastik minuman.
Danone-Aqua yang menjadi salah satu perusahaan air minum terbesar dan pertama di Indonesia pun ikut menjawab isu tersebut.
Danone-Aqua mengklaim telah menerapkan 70 persen model bisnis yang sustainable atau berkelanjutan.
Melalui Senior Brand Manager Danone-Aqua, Flora Tobing menyebutkan bahwa langkah ini sudah dilakukan sejak dahulu, sebelum aktivis lingkungan mengkampanyekan zero waste.
"Aqua sudah memulai inisiatif ini jauh lho, dari tahun 1993, mungkin sebelum para aktivis juga mulai gencar, juga mulai sadar dan sekarang sustainable living sudah jadi way of life kan," kata Flora menjawab isu terkait zero waste dan komitmen Danone-Aqua dalam Konferensi Pers Virtual Danone-Aqua Ajak Keluarga Indonesia Jaga Kesehatan di Tengah Cuaca Ekstrem dengan Air Minum Berkualitas pada hari Rabu (24/08/2022).
Keyakinan ini disebutkan olehnya karena menurutnya, Danone-Aqua telah menerapkan 70 persen sistem bisnis berkelanjutan,"Sekedar informasi, 70 persen bisnis kita itu sudah sustainable bisnis, sudah reusable, karena 70 persennya itu adalah galon yang bisa diguna ulang," jawab Flora.
Ia pun melanjutkan dengan mengatakan sudah ada program terkait hal ini,"Selain itu, tahun 2018, kita meluncurkan yang namanya bijak berplastik, jadi sangat sesuai dan sejalan ya dengan apapun yang diserukan (kampanye zero waste)."
Terdapat tiga pilar dalam program bijak berplastik, yaitu:
1. Edukasi
2. Inovasi
3. Collection
Baca Juga: Minyak Goreng Peduli Lingkungan, Gunakan Botol Plastik Siap Daur Ulang, Tropical Generasi Peduli
Dalam menerapkan pilar pertama, terkait edukasi, Danone-Aqua berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat terkait penggunaan plastik agar lebih bijak.
Sedangkan dalam menjalankan pilar ketiga dari program bijak berplastik, Danone-Aqua melakukan pengumpulan sampah botol plastik kembali.
Cara Danone-Aqua mengumpulkan sampah plastik tersebut adalah bekerja sama dengan partner recycle bisnis unit di seluruh Indonesia.
"Per tahunnya kita sudah mengumpulkan 15 ribu ton plastik, ga cuma plastiknya kita (produk Danone-Aqua) tetapi berbagai jenis plastik," kata Flora.
Dari pilar ketiga ini, Danone-Aqua berkomitmen untuk melakukan langkah zero waste dalam produk-produk yang dihasilkannya.
"Plastik-plastik recycled (sudah didaur ulang) ini juga sudah digunakan di botol-botol Aqua yang sekarang ini kita pakai dan kita temui sehari-hari, jadi kita menggunakan ulang plastik itu," ucap Flora Tobing selaku Senior Brand Manager Danone-Aqua mempertegas komitmen Danone-Aqua dalam menjawab isu zero waste.
Sehingga dari pengumpulan sampah botol-botol plastik tersebut, Danone-Aqua pun sudah memproduksi botol-botol Aqua dengan 20 persen lebih mengandung plastik-plastik hasil daur ulang.
Inovasi ini, yang terbaru telah diterapkan dan dapat ditemui pada botol-botol Aqua di Bali, dimana botol-botol tersebut sudah seratus persen menggunakan plastik daur ulang.
Usaha lainnya dari Danone-Aqua untuk menerapkan zero waste sebagai bentuk mengurangi jumlah plastik dan menerapkan pilar kedua dari program bijak berplastik adalah dengan melakukan inovasi pada botol Aqua mini transparan.
"Untuk mengurangi plastik, untuk mengurangi labelnya, karena di Aqua mini sudah tidak menggunakan label," lanjutnya.
Keseluruhan langkah ini dilakukan sebagai bagian dari program bijak berplastik yang sudah dilakukan sejak lama, "Aqua sudah memulai even earlier," tutup Flora dalam menjawab isu zero waste ini.(*)
Baca Juga: Demi Kesehatan, PB IDI Dukung Pelabelan BPA di Kemasan Plastik